Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganda Puteri Kekurangan "Tukang Gebuk"

Kompas.com - 21/01/2016, 06:25 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Gelar juara All England, Indonesia Open Superseries Premier dan Olimpiade Rio de Janeiro 2016 menjadi tiga sasaran utama pembinaan tim ganda putri pelatnas.

All England dan olimpiade merupakan dua turnamen bergengsi yang diincar semua pebulutangkis terbaik dunia, sedangkan gelar di negeri sendiri menjadi ‘pride’ tersendiri bagi pemain Indonesia.

Hal di atas dijelaskan oleh Eng Hian, Kepala Pelatih Ganda Putri PBSI. Target juara All England 2016 dipandang Eng sebagai momen yang pas untuk anak-anak didiknya yaitu Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari yang selama ini masih menjadi andalan di ganda putri.

“Kita tidak tahu bagaimana kondisi Greysia/Nitya setelah tahun 2017. Kalau sekarang melihat performa dan rangking, bisa jadi momen yang pas di All England. Kalaupun tidak juara, setidaknya masuk ke final dulu sudah bagus,” jelas Eng.

Komitmen merupakan modal utama yang wajib dimiliki tim ganda putri. Disebutkan Eng, para pemain harus memiliki komitmen menuju juara.

“Setiap pemain harus menyetting goal mereka masing-masing, punya komitmen dan harus displin. Contohnya Nitya yang daya tahan ototnya tidak stabil. Dia harus menyadari dan menjaga kondisinya dengan terapi teratur, pemanasan yang benar, minum suplemen dan sebagainya,” ungkap Eng.

Soal disiplin, Eng menerapkan peraturan khusus buat tim ganda putri penghuni pelatnas. Semua pemain, termasuk Greysia/Nitya, dilarang keluar pelatnas kecuali keadaan darurat dan hari libur seperti Rabu siang, Sabtu siang dan Minggu. Selain itu, hanya Greysia/Nitya yang diperbolehkan membawa kendaraan pribadi ke pelatnas, selebihnya tidak diperbolehkan.

Dikatakan Eng, saat ini Indonesia masih kekurangan ‘tukang gebuk’ di sektor ganda putri. Sebaliknya, pemain play maker lebih banyak dijumpai. Kata Eng, contoh pemain belakang yang ideal adalah Tang Yuanting dan Tian Qing dari Tiongkok yang terkenal dengan kekuatan smash mereka.

“Saat ini di memang susah mencari pemain pendobrak, lebih banyak play maker. Idealnya memang pemain ganda putri bisa main di depan dan belakang, namun pada kenyataannya tidak ada pemain di dunia ini yang bisa bagus dua-duanya. Pasti ada kelebihan dan kekurangan di salah satunya, yang bagus itu kalau presentasenya beda sedikit, seperti 65:35, jangan sampai 90:10,”  kata Eng Hian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Piala Asia U23, Saat Shin Tae-yong Masih Pertanyakan Kinerja Wasit…

Timnas Indonesia
Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Piala Asia U23 2024: STY Apresiasi Timnas Indonesia, Sebut Garuda Maju Drastis

Timnas Indonesia
Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Hasil Chelsea Vs Tottenham 2-0: The Blues Berjaya, Postecoglou Meradang

Liga Inggris
Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Hasil Roma Vs Leverkusen 0-2: Dongeng Alonso Berlanjut, 47 Laga Tanpa Kalah!

Liga Lain
Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan 'Burnout' Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Shin Tae-yong soal Kedalaman Skuad Garuda dan "Burnout" Pemain Jelang Laga Kontra Guinea

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Jadwal Timnas Indonesia Vs Guinea, Berjuang untuk Olimpiade

Timnas Indonesia
Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Skenario Timnas Indonesia ke Olimpiade, Satu Jalan Terakhir Garuda

Timnas Indonesia
Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Kata Jonatan soal Hadapi Korea Selatan di Perempat Final Piala Thomas 2024

Badminton
Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Hasil Indonesia Vs Irak: Kalah 1-2, Garuda Muda ke Playoff Olimpiade 2024

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Live Indonesia Vs Irak: Kebobolan, Garuda Tertinggal di Extra Time

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Hasil Indonesia Vs Irak 1-1, Laga Berlanjut ke Extra Time

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Live Indonesia Vs Irak: Nathan Bikin Penyelamatan Krusial, Skor Masih Imbang

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Live Indonesia Vs Irak 1-1: Marselino Mengancam, Lemparan Arhan Diantisipasi

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Indonesia Vs Irak: Gol Ivar Jenner Dibalas, Babak Pertama Tuntas 1-1

Timnas Indonesia
Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Live Indonesia Vs Irak: Sengatan Justin Hubner Bahayakan Gawang Irak

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com