BANDUNG, Kompas.com - Tim bulutangkis Jawa Barat mengaku optimistis mampu meraih prestasi cemerlang di ajang Pekan Olahraga Nasional 2016 yang bakal digelar di Bandung, September mendatang.
Jawa Barat memiliki peluang untuk berjaya di sektor ganda putra, meskipun diperkirakan bakal mendapat perlawanan sengit dari tim DKI Jakarta dan Jawa Tengah.
“Saya rasa Jawa Barat punya peluang besar di sektor ganda. Pemain-pemain pelatnas akan mempekuat Jawa Barat untuk nomor ini seperti Ricky Karanda Suwardi, Berry Angriawan, Fajar Alfian serta Hardianto. Lawan terberat masih dari tim DKI Jakarta,” ujar Rexy Mainaky, Kepala Bidang Pembinaan dan Prestasi PP PBSI yang dijumpai dalam acara The Legend Walikota Bandung Cup 2015.
Pada kesempatan ini, Rexy juga memantau perkembangan atlet-atlet muda di Jawa Barat yang menurutnya sangat memiliki prospek di masa yang akan datang. Rexy yang merupakan peraih medali emas ganda putra di Olimpiade Atlanta 1996 bersama Ricky Soebagdja ini juga menuturkan bahwa sudah saatnya PBSI ‘menjemput bola’ dan menemukan potensi di pelosok-pelosok daerah di Indonesia.
“Saya lihat ada beberapa bibit yang menjanjikan, di nomor ganda putra dan ganda putri. Kalau dari prestasi memang masih biasa saja, tetapi kita bisa lihat prospeknya. Tadi saya lihat ada beberapa atlet dari Mutiara Cardinal Bandung dan SGS PLN Bandung yang memiliki potensi. Dilihat dari postur dan power, cukup menjanjikan. Kami memang harus lebih sering ‘jemput bola’ seperti ini,”ungkap Rexy di GOR Lodaya, Bandung.
Senada dengan Rexy, mantan pebulutangkis Taufik Hidayat pun melihat potensi besar dari Jawa Barat. Namun menurut peraih medali emas tunggal putra olimpiade Athena 2004 ini, kita belum dapat melihat hasil pembinaan dalam waktu singkat, karena pembinaan pemain muda membutuhkan waktu dan proses yang tidak instan.
“Semua butuh proses, tidak bisa instan. Kita lihat sekarang sudah ada Anthony Ginting, ada Firman Abdul Kholik. Jangan lupa, Ihsan Maulana Mustofa juga pemain bagus dan dia aslinya dari Tasikmalaya, Jawa Barat juga,” ucap Taufik.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.