JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang kelompok umur 3 asal Kabupaten Badung, Bali, I Putu Wirawan menjadi bintang pada perhelatan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) ke XXXVII, 27-30 Desember 2015.
Putu Wirawan yang berasal dari perkumpulan renang Bali Pari berhasil menjadi perenang terbaik putera untuk kelompok umur 3 (11-13 tahun) dengan mengumpulkan 13 medali emas dan 1 perak.
Meski belum menyamai rekor spektakuler atlet Jawa Barat, Kenny Lisanputera pada KRAPSI 2011 dengan 17 medali emas, rekor Putu Wirawan ini cukup mengejutkan. Apalagi ia juga memecahkan 5 rekor KU Nasional dan 8 rekor KRAPSI.
Putu mengaku tidak menyangka dapat memecahkan sekian banyak rekornas KU dan rekor KRAPSI. "Porsi latihan saya menjelang KRAPSI ini sama dengn biasanya, yaitu 3 jam setiap sore hari," katanya.
Dalam event yang berlangsung di Stadion akuatik Gelora Bung Karno Senayan ini, Perkumpulan renang Petrokimia Gresik keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan 2474 poin, Petrokimia sendiri meraih 9 medali emas, 5 perak dan 16 perunggu.
Sebenarnya dalam perolehan medali, Petrokimia masih kalah dibandingkan peringkat dua Millennium Aquatic Jakarta yang meraih 18 emas, 15 perak dan 13 perunggu. Namun MNA hanya mengumpulkan 2.465 poin atau terpaut 9 poin di belakang Petrokimia.
Penggunaan sistem penghitungan poin ini berdasar pada poin yang diperoleh atlet yang masuk dalam 8 besar. Petrokimia ynag menurunkan jumlah atlet lebih sedikit dari MNA mampu mendulang poin banyak dari para atlet KU IV (sampai 11 tahun) dan III (11-13 tahun).
Karena itu Bali Pari yang mengumpulkan 21 emas, 13 perak dan 5 perunggu hanya menempatkan diri di urutan 6 karena mereka hanya mengirim atlet peserta yang tidak terlalu banyak.
KRAPSI XXXVII/2015 ini ditandai dengan absennya para atlet yang tergabung di Pelatnas karena tengah melakukan latihan di Nimes, Perancis hingga 30 Desember ini.
Kondisi inilah yang membuat juara bertahan ESG Bandung yang telah berubah nama menjadi Elite SC (ESC) terpuruk ke urutan 7. Mereka kehilangan banyak atlet yang biasa mendulang poiin dan medali seperti Triady Fauzi Sidiq, Ricky Anggawijaya, Satrio Bagaskara dan Raina Saumi G.
Begitu pun yang dialami Millennium Aquatic Jakarta. Mereka kali ini turun tanpa diperkuat atet pelatnas seperti I Gde Siman Sudartawa, Dennis Joshua Tiwa, Kathriana Mella, AA Istri Kania Ratih dan Sofie Kemala karena juga tengah berlatih di Perancis.
Menurut pemilik MNA, Felix C. Sutanto, kondisi inilah yang membuat mereka pesimistis mampu mengulang prestaasi 2012 dengan menjadi juara umum. "Karena kehilangan banyak atlet, saya pikir kita mustahil menjadi juara umum. Nyatanya para atlet muda mampu mendongkrak performa mereka hingga akhirnya kami hanya terpaut 9 poin di belakang Petrokimia," kata Felix yang tahun ini menjadi Technical Delegate perlombaan.
KRAPSI XXXVII/2015 diikuti oleh lebih dari 1000 atlet renang dari 170 perkumpulan renang seluruh Indonesia. Selain menjadi kualifikasi PON 2016, ini juga merupakan ajang lomba terakhir yang digelar di Stadion renang Gelora Bung Karno, Senayan yang mulai 2016 akan direnovasi menghadapi perhelatan Asian Games 2018.
Berikut daftar atlet terbaik KRAPSI 2015:
Kelompok Umur Senior
Putera: Muh Hamgari (Suryanaga-Surabaya)
Puteri: Nurul fajar Fitriyati (Petrokimia-Gresik)
Kelompok Umur I
Putera: Adityastha Rai W (Millennium Aquatic-Jakarta)
Puteri: Olivia Fernandez (Elite SC-Bandung)
Kelompok umur II
Putera: D Anugerah (Pari Sakti-Jakarta)
Puteri: Adinda Larasati (Hiu-Surabaya)
Kelompok umur III
Putera: I Putu Wirawan (Bali Pari-Badung)
Puteri: Prada Hanan Pramadini (Aquarius-Bandung)
Kelompok umur IV
Putera: Satria Andrew Tan (Jatayu-Denpasar)
Puteri: Rahmalia A (Semayang-Tenggarong)
Peringkat perkumpulan renang:
1. Petrokimia Gresik 9 5 16 2474
2. Millennium Aquatic Jakarta 18 15 13 2465
3. Hiu Surabaya 10 20 15 2200
4. Pari Sakti Jakarta 10 6 8 1867
5. Aquarius Bandung 10 12 11 1813
6. Bali Pari Badung 21 13 5 1627
7. ESC Bandung 15 12 6 1336
8. Elang Laut Denpasar 8 11 8 1216
9. TB Denpasar 5 4 4 882
10. Pyramid jakarta 5 2 2 819
11. Citius AQ Tangerang 2 4 4 642
12. Jatayu Denpasar 3 1 4 605
13. Elite Surakarta 5 3 6 590
14. ACS Jakarta 3 0 0 562
15. Cucut Jakarta 0 1 2 509
16. Wahoo Medan 0 0 0 498
17. Suryanaga Surabaya 6 5 2 456
18. ISA Jakarta 1 2 2 441
19. TCS Semarang 0 1 0 401
20. JAQ Jakarta 5 3 2 381