Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Putu Wirawan, Bintang KRAPSI XXXVII

Kompas.com - 31/12/2015, 01:56 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com - Atlet renang kelompok umur 3 asal Kabupaten Badung, Bali,  I Putu Wirawan menjadi bintang pada perhelatan Kejuaraan Renang Antar Perkumpulan Seluruh Indonesia (KRAPSI) ke XXXVII, 27-30 Desember 2015.

Putu Wirawan yang berasal dari perkumpulan renang  Bali Pari berhasil menjadi perenang terbaik putera untuk kelompok umur 3 (11-13 tahun) dengan mengumpulkan 13 medali emas dan 1 perak.

Meski belum menyamai rekor spektakuler atlet Jawa Barat, Kenny Lisanputera pada KRAPSI 2011 dengan 17 medali emas, rekor Putu Wirawan ini cukup mengejutkan. Apalagi ia juga memecahkan 5 rekor KU Nasional dan 8 rekor KRAPSI.

Putu mengaku tidak menyangka dapat memecahkan sekian banyak rekornas KU dan rekor KRAPSI. "Porsi latihan saya menjelang KRAPSI ini sama dengn biasanya, yaitu 3 jam setiap sore hari," katanya.

Dalam event yang berlangsung di Stadion akuatik Gelora Bung Karno Senayan ini, Perkumpulan renang Petrokimia Gresik keluar sebagai juara umum dengan mengumpulkan  2474 poin, Petrokimia sendiri meraih 9 medali emas, 5 perak dan 16 perunggu.

Sebenarnya dalam perolehan medali, Petrokimia masih kalah dibandingkan peringkat dua Millennium Aquatic Jakarta yang meraih 18 emas, 15 perak dan 13 perunggu. Namun MNA hanya mengumpulkan 2.465 poin atau terpaut 9 poin di belakang Petrokimia.

Penggunaan sistem penghitungan poin ini berdasar pada poin yang diperoleh  atlet yang masuk dalam 8 besar. Petrokimia ynag menurunkan jumlah atlet lebih sedikit dari MNA mampu mendulang poin banyak dari para atlet KU IV (sampai 11 tahun) dan III (11-13 tahun).

Karena itu Bali Pari yang mengumpulkan 21 emas, 13 perak dan 5 perunggu hanya menempatkan diri di urutan 6 karena  mereka hanya mengirim atlet peserta yang tidak terlalu banyak.

KRAPSI XXXVII/2015 ini ditandai dengan absennya para atlet yang tergabung di Pelatnas karena tengah melakukan latihan di Nimes, Perancis hingga 30 Desember ini.

Tjahjo Sasongko/Kompas.com Atlet terbaik KU I putra dan putri: Olivia Fernandez (ESC-Bandung) dan Adityastha Rai W (Millennium Aquatic-Jakarta)

Kondisi inilah yang membuat juara bertahan ESG Bandung yang telah berubah nama menjadi Elite SC (ESC) terpuruk ke urutan 7. Mereka kehilangan banyak atlet yang biasa mendulang poiin dan medali seperti Triady Fauzi Sidiq, Ricky Anggawijaya, Satrio Bagaskara dan Raina Saumi G.

Begitu pun yang dialami Millennium Aquatic Jakarta. Mereka kali ini turun tanpa diperkuat atet pelatnas seperti I Gde Siman Sudartawa, Dennis Joshua Tiwa, Kathriana Mella, AA Istri Kania Ratih dan Sofie Kemala karena juga tengah berlatih di Perancis.

Menurut pemilik MNA, Felix C. Sutanto, kondisi inilah yang membuat mereka pesimistis mampu mengulang prestaasi 2012 dengan menjadi juara umum. "Karena kehilangan banyak atlet, saya pikir kita mustahil menjadi juara umum. Nyatanya para atlet muda mampu mendongkrak performa mereka hingga akhirnya kami hanya terpaut 9 poin di belakang Petrokimia," kata Felix yang tahun ini menjadi Technical Delegate perlombaan.

KRAPSI XXXVII/2015 diikuti oleh lebih dari 1000 atlet renang dari 170 perkumpulan renang seluruh Indonesia. Selain menjadi kualifikasi PON 2016, ini juga merupakan ajang lomba terakhir yang digelar di Stadion renang Gelora Bung Karno, Senayan yang mulai 2016 akan direnovasi menghadapi perhelatan Asian Games 2018.

Berikut daftar atlet terbaik KRAPSI 2015:
Kelompok Umur Senior
Putera:  Muh Hamgari (Suryanaga-Surabaya)
Puteri: Nurul fajar Fitriyati (Petrokimia-Gresik)

Kelompok Umur I
Putera: Adityastha Rai W (Millennium Aquatic-Jakarta)
Puteri: Olivia Fernandez (Elite SC-Bandung)

Kelompok umur II
Putera: D Anugerah (Pari Sakti-Jakarta)
Puteri: Adinda Larasati (Hiu-Surabaya)

Kelompok umur III
Putera: I Putu Wirawan (Bali Pari-Badung)
Puteri: Prada Hanan Pramadini (Aquarius-Bandung)

Kelompok umur IV
Putera: Satria Andrew Tan (Jatayu-Denpasar)
Puteri: Rahmalia A (Semayang-Tenggarong)

Peringkat perkumpulan renang:
1. Petrokimia Gresik    9   5  16   2474
2. Millennium Aquatic Jakarta   18  15  13   2465
3. Hiu Surabaya        10  20  15  2200
4. Pari Sakti Jakarta  10  6  8  1867
5. Aquarius Bandung    10  12  11  1813
6. Bali Pari Badung   21  13  5   1627
7. ESC Bandung         15  12   6   1336
8. Elang Laut Denpasar   8  11  8  1216
9. TB Denpasar       5  4  4  882
10. Pyramid jakarta  5  2  2   819
11. Citius AQ Tangerang   2  4  4  642
12. Jatayu Denpasar     3  1  4  605
13. Elite Surakarta     5  3  6  590
14. ACS Jakarta     3  0  0  562
15. Cucut Jakarta    0  1  2  509
16. Wahoo Medan      0  0  0  498
17. Suryanaga Surabaya    6  5  2  456
18. ISA Jakarta      1  2  2  441
19. TCS Semarang     0  1  0  401
20. JAQ Jakarta      5  3  2  381

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Sisi Kebanggaan Shin Tae-yong terhadap Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Pesan Arteta Usai Arsenal Gagal Juara Liga Inggris 2023-2024

Liga Inggris
Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Hodak Tanggapi Borneo FC Gugur dari Format Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Persib Bandung Vs Madura United: Maung Analisis Kekuatan Lawan

Liga Indonesia
Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Gelandang Man City Ungkap Faktor Arsenal Gagal Juara Liga Inggris

Liga Inggris
Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Jadwal dan Hasil Undian Malaysia Masters 2024: Indonesia Kirim 13 Wakil

Badminton
Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Daftar Top Skor Liga Spanyol: Sorloth Quattrick, Tinggalkan Bellingham

Liga Spanyol
Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Daftar Juara Liga Inggris dalam 10 Musim Terakhir: Man City Terbanyak

Liga Inggris
Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Klopp Berpisah dengan Liverpool, Pimpin Nyanyian untuk Arne Slot

Liga Inggris
Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Madura United Target Empat Besar Liga 1, Kini Mendamba Juara

Liga Indonesia
Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Arsenal Sudah Coba Semua, Catat Rekor Bersejarah, Tetap Gagal Juara

Liga Inggris
Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Jurus Madura United Tembus Final Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Man City Juara Liga Inggris, Guardiola Isyaratkan Perpisahan

Liga Inggris
PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

PSSI Tunjuk Eks Bupati Tangerang sebagai Manajer Timnas U17 dan U20 Indonesia

Timnas Indonesia
Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Man City Juara, Saat Kata-kata Klopp Picu Air Mata Guardiola...

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com