Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Olahraga Nasional 2015 (2): Torehan Gelar dari Bulu Tangkis hingga Wushu

Kompas.com - 25/12/2015, 11:28 WIB
 
JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang 2015, atlet-atlet Merah Putih sukses mengharumkan nama bangsa dengan meraih gelar juara dunia di berbagai cabang olahraga.
 
Pencapaian ini membuktikan bahwa beberapa atlet dan cabang olahraga Indonesia bisa berbicara di kancah dunia.
 
Dari cabang bulu tangkis, Indonesia merebut gelar juara dunia lewat ganda putra Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan yang sukses menjuarai BWF World Championship 2015 di Jakarta.
 
Bukan hanya itu, pada akhir tahun, Hendra/Ahsan juga melegakan tenggorokan kita akan haus gelar juara dengan memuncaki BWF Dubai World Super Series Finals 2015 di Dubai, awal Desember 2015.
 
Di cabang lain, atlet paralayang Dede Supratman juga meraih gelar juara dunia di Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang VIII FAI 2015 di Bogor, Jawa Barat.
 
"Gelar juara dunia menjadi kado manis dari olahraga menjelang peringatan HUT ke-70 RI," kata Menpora yang menyaksikan langsung final kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut.
 
Prestasi menggembirakan juga ditorehkan cabang olahraga wushu pada tahun 2015. Tujuh medali emas yang direbut kontingen wushu Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 pada 13-18 November 2015 di Jakarta menjadi torehan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di kejuaraan dunia olahraga bela diri asal Tiongkok tersebut. Indonesia hanya berada satu tingkat di bawah Tiongkok yang mendulang 14 emas.
 
Prestasi ini menjadi lonjakan drastis karena pada kejuaraan dunia sebelumnya di Malaysia, Indonesia hanya meraih satu emas dan berada di peringkat ke-13. Tim wushu Indonesia memang tidak pernah bisa meraih lebih dari satu medali emas sejak Kejuaraan Dunia 2007 di Toronto.
 
Pewushu andalan Indonesia yang pernah menjadi juara dunia yunior, Lindswel Kwok, menyumbang dua medali emas (tajijquan dan tajijian putri), diikuti Juwita Niza Wasni yang merebut dua emas (nandao dan nangun putri), Charles Sutanto dengan dua emas (jianshu dan qiangshu putra), serta dari nomor sanda, Yusuf Widianto (kelas sanda 56 kg).
 
"Ini menjadi modal berharga menghadapi Asian Games 2018. Ke depan, kita dorong agar wushu dilombakan pada olimpiade," kata Menpora.
 
Selain bulu tangkis, paralayang, dan wushu, atlet dari sejumlah cabang olahraga (cabor) juga berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia sepanjang 2015, seperti angkat besi, brigde, jetski, dan beberapa atlet cabor lain.

Catatan prestasi emas sepanjang 2015 tersebut menjadi modal penting dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional tahun depan.

Untuk tingkat ASEAN, para atlet pelajar Indonesia untuk kali pertama keluar sebagai juara umum dalam ASEAN Schools Games (ASG) di Brunei, November 2015.

Setelah tujuh kali penyelenggaraan ASG, posisi Indonesia tak tergoyahkan di ranking pertama perolehan medali hingga hari terakhir kejuaraan dengan mengoleksi 25 medali emas, 24 perak, dan 10 perunggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dolar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Como 1907 Proyek “1 Miliar Dolar”, Bos Hartono Tak Kejar Gengsi

Liga Italia
Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Kevin Sanjaya Pensiun, Kesedihan Besar Oma Gill, Minions Akan Dirindukan

Badminton
Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia Vs Irak: Kick Off Berubah, Permintaan dari Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Kronologi Hari Terakhir Allegri di Juventus: Pimpin Latihan Pagi, Sore Dipecat

Liga Italia
Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Ketum PSSI soal Elkan Baggott: Tak Mau Menghakimi, Yakin Nasionalisme Masih Ada

Timnas Indonesia
Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Como Promosi ke Serie A, Fabregas Tepati Janji Bawa Skuad Liburan

Liga Italia
Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Jadwal Thailand Open 2024, Dua Wakil Indonesia Berburu Tiket Final

Badminton
Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Man City Vs West Ham: Guardiola Minta Man City Bermain Seperti Lawan Tottenham

Liga Inggris
Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si 'Bodyguard' Zidane

Juventus Pecat Allegri, Angkat Paolo Montero Si "Bodyguard" Zidane

Liga Italia
Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Jadwal Siaran Langsung Persib Vs Bali United di Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Al Nassr Vs Al Hilal: Ronaldo Assist, Mane Picu Penalti, Laga Seri

Internasional
Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Juventus Pecat Massimiliano Allegri, Dua Hari Usai Juara Coppa Italia

Liga Italia
Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Hoffenheim Vs Bayern Muenchen, Laga Terakhir Tuchel dengan Die Roten

Bundesliga
Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Persib Vs Bali United, Wasit VAR Diharapkan Fair

Liga Indonesia
PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

PSSI Ungkap Tanzania Lebih Responsif untuk Laga Uji Coba Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com