JAKARTA, KOMPAS.com — Sepanjang 2015, atlet-atlet Merah Putih sukses mengharumkan nama bangsa dengan meraih gelar juara dunia di berbagai cabang olahraga.
Pencapaian ini membuktikan bahwa beberapa atlet dan cabang olahraga Indonesia bisa berbicara di kancah dunia.
Dari cabang bulu tangkis, Indonesia merebut gelar juara dunia lewat ganda putra Hendra Setiawan dan Muhammad Ahsan yang sukses menjuarai BWF World Championship 2015 di Jakarta.
Bukan hanya itu, pada akhir tahun, Hendra/Ahsan juga melegakan tenggorokan kita akan haus gelar juara dengan memuncaki BWF Dubai World Super Series Finals 2015 di Dubai, awal Desember 2015.
Di cabang lain, atlet paralayang Dede Supratman juga meraih gelar juara dunia di Kejuaraan Dunia Ketepatan Mendarat Paralayang VIII FAI 2015 di Bogor, Jawa Barat.
"Gelar juara dunia menjadi kado manis dari olahraga menjelang peringatan HUT ke-70 RI," kata Menpora yang menyaksikan langsung final kejuaraan dunia bulu tangkis tersebut.
Prestasi menggembirakan juga ditorehkan cabang olahraga wushu pada tahun 2015. Tujuh medali emas yang direbut kontingen wushu Indonesia di Kejuaraan Dunia Wushu ke-13 pada 13-18 November 2015 di Jakarta menjadi torehan terbaik sepanjang sejarah keikutsertaan Indonesia di kejuaraan dunia olahraga bela diri asal Tiongkok tersebut. Indonesia hanya berada satu tingkat di bawah Tiongkok yang mendulang 14 emas.
Prestasi ini menjadi lonjakan drastis karena pada kejuaraan dunia sebelumnya di Malaysia, Indonesia hanya meraih satu emas dan berada di peringkat ke-13. Tim wushu Indonesia memang tidak pernah bisa meraih lebih dari satu medali emas sejak Kejuaraan Dunia 2007 di Toronto.
Pewushu andalan Indonesia yang pernah menjadi juara dunia yunior, Lindswel Kwok, menyumbang dua medali emas (tajijquan dan tajijian putri), diikuti Juwita Niza Wasni yang merebut dua emas (nandao dan nangun putri), Charles Sutanto dengan dua emas (jianshu dan qiangshu putra), serta dari nomor sanda, Yusuf Widianto (kelas sanda 56 kg).
"Ini menjadi modal berharga menghadapi Asian Games 2018. Ke depan, kita dorong agar wushu dilombakan pada olimpiade," kata Menpora.
Selain bulu tangkis, paralayang, dan wushu, atlet dari sejumlah cabang olahraga (cabor) juga berhasil mengharumkan nama bangsa di kancah dunia sepanjang 2015, seperti angkat besi, brigde, jetski, dan beberapa atlet cabor lain.
Catatan prestasi emas sepanjang 2015 tersebut menjadi modal penting dalam meningkatkan prestasi olahraga nasional tahun depan.
Untuk tingkat ASEAN, para atlet pelajar Indonesia untuk kali pertama keluar sebagai juara umum dalam ASEAN Schools Games (ASG) di Brunei, November 2015.
Setelah tujuh kali penyelenggaraan ASG, posisi Indonesia tak tergoyahkan di ranking pertama perolehan medali hingga hari terakhir kejuaraan dengan mengoleksi 25 medali emas, 24 perak, dan 10 perunggu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.