JAKARTA, KOMPAS.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi bergerak cepat dalam membantu Rio Haryanto agar bisa berlaga dalam ajang balapan Formula (F1) tahun depan.
Setelah meminta para pengusaha Indonesia ikut membantu dalam Musyawarah Nasional Ikatan Motor Indonesia, Jumat (18/12/2015) pagi, Menpora kemudian bertemu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno, Jumat siang, untuk membahas dana sponsor bagi pebalap Indonesia, Rio Haryanto.
"Kami koordinasi untuk beri dukungan ke Rio. Kita tidak bisa sendirian mendorong Rio, butuh bantuan BUMN dan swasta, pemerintah fasilitator. Kita harus gotong royong," ujar Imam seusai bertemu Rini di Kementerian BUMN Jakarta.
Seperti diketahui, Menpora pada Kamis (17/12/2015) malam bertemu dengan Rio yang menanyakan kelanjutan surat garansi yang sudah diberikan Menpora untuk Rio kepada tim F1, Manor. Surat yang dialamatkan kepada pemilik Manor, Stephen Fitzpatrick, itu berisi jaminan dari Menpora bahwa uang sponsor Rio akan dibayarkan secara bertahap.
Rio membutuhkan dana sponsor sekitar 15 juta euro (sekitar Rp 231 miliar) untuk bisa membalap di F1 bersama tim Manor. Sponsor Rio saat ini, Pertamina, sudah siap membantu sekitar 5 juta euro. Oleh karena itu, skema pencarian dari kekurangan sumber dana tersebut diperlukan ketika batas akhir kepastian Rio bergabung dengan Manor tinggal dua-tiga minggu. Skema pencarian dana itulah yang dibahas oleh Menpora dan Menteri BUMN.
Beberapa jam sebelumnya, dalam Musyawarah Nasional IMI di Hotel Borobudur, Menteri Imam juga meminta para pengusaha di Indonesia untuk ikut membantu Rio Haryanto agar bisa berlaga dalam ajang F1.
"Setelah memberikan surat rekomendasi, saya masih terus berusaha untuk mencari formulasi yang pas agar bisa memenuhi persyaratan tim Marussia Manor agar Rio bisa berlaga dalam ajang F1. Mumpung di sini banyak pengusaha, seperti Aksa Mahmud, Adiguna Sutowo, siapa tahu bisa ikut membantu kekurangan (dana) Rio. Saya juga berharap agar para pengusaha lain terketuk hatinya untuk ikut membantu menyelesaikan persoalan ini," ajak Menpora.
"Memang waktunya sangat mepet untuk memenuhi persyaratan tersebut. Saya terus komunikasi dengan Kementerian BUMN untuk mencari solusi yang pas karena tahu sendiri sekarang sudah masuk akhir tahun, jadi banyak perusahaan BUMN yang tutup tahun untuk masalah anggaran. Semoga dalam waktu seminggu ini ada jalan keluar yang terbaik untuk Rio Haryanto," tambah Menpora.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.