Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rian/Berry Gagal di Final

Kompas.com - 29/11/2015, 20:22 WIB


MACAU, Kompas.com - Rian Agung Saputro/Berry Angriawan masih belum dapat mengatasi perlawanan pasangan asal Korea, Ko Sung Hyun/Shin Baek Cheol, di partai puncak turnamen Macau Open Grand Prix Gold 2015. Juara Dunia 2014 tersebut mengalahkan Rian/Berry dalam dua game langsung, 22-20, 21-14.

Pada gim pertama, Rian/Berry tampil cukup baik dengan bermain menyerang. Smash keras Berry seringkali membelah pertahanan Ko/Shin, sabetan Rian dengan tajamnya juga membuat lawan sulit mengembalikan. Meski sempat ketinggalan 19-20, namun Rian/Berry menyamakan kedudukan menjadi 20-20. Namun Ko/Shin yang tampil lebih tenang, akhirnya dapat memenangkan adu setting.

Di awal gim kedua, Rian/Berry juga sempat menahan laju perolehan angka Ko/Shin. Namun sayang, Ko/Shin tampaknya sudah menemukan ritme permainan yang tepat untuk meredam perlawanan Rian/Berry. Pasangan unggulan kedua ini banyak memberi bola-bola datar (no lob), sehingga menutup kesempatan buat Rian/Berry untuk menyerang.

"Ko/Shin memang mengubah taktik di game kedua dengan bermain no lob. Saat itu kami kesulitan untuk menyerang dan banyak pukulan yang menyangkut di net," jelas Berry soal pertandingan.

"Ko/Shin punya pertahanan yang rapat dan sulit ditembus. Pada game kedua, saya masih kepikiran soal game pertama. Seharusnya kami masih bisa mengambil game pertama, sayang sekali," tambah Berry yang bersama Rian merupakan juara Indonesia International Challenge 2015.

Meskipun belum keluar sebagai juara, namun Rian/Berry mengaku bersyukur dengan pencapaian mereka di turnamen ini. Untuk pertama kalinya sejak berpasangan pada akhir tahun lalu, Rian/Berry mampu menembus final turnamen level grand prix gold.

"Tetap disyukuri, tapi masih banyak kekurangan yang harus diperbaiki. Namun ini menjadi modal buat kami kedepannya. Semoga kami tampil lebih bagus lagi di turnamen Indonesian Masters pada minggu depan," ucap Rian, pemain asal klub Suryanaga Surabaya.

Pasangan ganda campuran Ronald Alexander/Melati Daeva Octavianti dan pemain tunggal putra Ihsan Maulana Mustofa membawa pulang medali peruggu setelah terhenti di semifinal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Atlet Sepeda Indonesia Bernard van Aert Lolos Olimpiade Paris 2024

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com