JAKARTA, Kompas.com - Meski dijatuhi hukuman memulai lomba di belakang "grid", secara teoretis pebalap Yamaha Movistar Valentino Rossi masih berpeluang merebut gelar juara dunia MotoGP.
Rossi kini unggul 7 poin di depan rekan setimnya asal Spanyol, Jorge Lorenzo. Penentuan juara akan ditentukan di seri terakhir MotoGP 2015 di Circuit Ricardo Tormo, Valencia pada 8 November mendatang.
Meski Rossi sendiri sebenarnya telah melempar handuk dengan menyatakan peluang untuk menjadi juara dunia sudah tertutup, namun semuanya masih mungkin terjadi di Valencia.
Rossi, 36, terakhir kali menjadi juara dunia pada musim balap 2009.
Berikut beberapa skenario yang memungkinkan Rossi kembali menjadi juara dunia:
1. Lorenzo juara 1 dengan 25 poin: Rossi menjadi juara dunia bila finish di urutan 2.
2. Lorenzo peringkat 2 dengan 20 poin:Rossi menjadi juara dunia bila setidaknya finish di posisi 3.
3. Lorenzo posisi 3 dengan 16 poin: Rossi juara dunia bila finish di setidaknya urutan 6.
4. Lorenzo posisi 4 dengan 13 poin: Rossi juara dunia bila finish di urutan 9 atau lebih baik.
5. Lorenzo posisi 5 dengan 11 poin: Rossi harus setiudaknya di posisi 11.
6. Lorenzo di posisi 6 dengan 10 poin: Rossi harus di posisi 12 atau lebih baik.
7. Lorenzo finish di urutan 7 dengan 9 poin, artinya Rossi harus finish urutan 13 atau lebih baik.
8. Lorenzo berakhir di urutan 8 dengan 8 poin, Rossi harus masuk seburuknya di urutan 14.
9. Lorenzo di urutan finish 9 dan emndapat 7 poin, maka Rossi harus finish setidaknya urutan 14.
10. Lorenzo finish urutan 10 atau lebih baik -6 poin, maka Rossi dipastikan menjadi juara dunia MotoGP 2015.
Terkini Lainnya
Terpopuler
Now Trending
