Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Citra Rossi di Mata Lorenzo dan Pedrosa Setelah Insiden di Sepang?

Kompas.com - 25/10/2015, 17:21 WIB
SEPANG, KOMPAS.com — Valentino Rossi tengah jadi sorotan. Pebalap Movistar Yamaha tersebut melakukan tindakan yang membuat Marc Marquez terjatuh di tikungan 14 lap ketujuh balapan GP Malaysia di Sirkuit Sepang, Minggu (25/10/2015).

Rossi mangkir pada konferensi pers pasca-balapan yang seharusnya dia hadiri setelah mendapat hukuman dari Race Direction. Rossi harus memulai balapan pada GP Valencia yang merupakan seri terakhir musim ini, pada awal November, dari posisi paling belakang.

"Hal seperti ini tidak bagus terjadi pada babak akhir kejuaraan. Menurut saya, persaingan mereka sudah panas sejak konferensi pers (Kamis, 22/10/2015), lalu sesi latihan bebas. Lalu, mereka sudah bersaing ketat pada awal balapan," kata Pedrosa pada konferensi pers seusai balapan.

Lantas, apakah rasa hormat Lorenzo dan Pedrosa akan berkurang terhadap Rossi setelah peristiwa ini?

"Menurut saya, bukan hanya saya, melainkan banyak orang di dunia balap motor. Namun, semua orang punya pandangan yang berbeda-beda. Sebelumnya, Rossi pernah melakukan hal seperti ini, tetapi ini yang paling buruk," kata Lorenzo.

Pedrosa termenung sejenak sebelum memberikan jawaban.

"Valentino merupakan salah satu pebalap terhebat pada era ini dan punya banyak fans di seluruh dunia. Banyak penggemar, pebalap, terutama pebalap muda, melihat dia sebagai panutan," kata Pedrosa.

"Sekarang, situasinya jadi sedikit rumit untuk melihat aksinya. Dia berkata kepada para pebalap muda dan orang-orang yang mengagumi dia, bahwa wajar melakukan kesalahan, tetapi... Saya rasa, dia harus berada di sini untuk menjelaskan apa yang terjadi karena banyak orang melihat apa yang dia lakukan," lanjut pebalap 30 tahun tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com