Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bonus Atlet Popnas XIII Segera Diberikan

Kompas.com - 21/10/2015, 17:33 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

JAKARTA, Kompas.com -  Bonus atlet Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XIII/2015 Provinsi DKI  segera diberikan segera setelah ada lampu hijau dari Pemprov DKi.

Hal ini diungkap oleh Kabid Binpres Disorda DKI, Tedi Cahyono dalam pertemuan dengan pengurus Pengprov PRSI DKI, pelatih serta atlet di Jakarta, Selasa (20/10/2015).  Pertemuan ini dilakukan menyusul kekisruhan dalam pemberian  hak atlet dan pelatih saat tampil di Popnas XIII/2015 yang berlangsung di Bandung, Jawa Barat, 10-18 Sepetmeber lalu.

Dalam ajang multi event dua tahunan ini, kontingen DKI gagal mempertahankan gelar juara umum karena terpaut hanya 1 medali ems dibanding tuan rumah Jawa Barat. DKI merebut 57 emas, 40 perak dan 39 perunggu. Sementara Jawa Barat merebut 58 emas, 40 perak dan 57 perunggu.

Namun dalam ajang ini, di cabang renang para atlet DKI membuat prestasi spektakuler dengan merebut 21 medali emas, 9 perak dan 7 perunggu. Bahkan salah satu atlet renang DKI, Adityastha Rai W menjadi atlet terbaik Popnas dengan perolehan 5 emas dan 1 perak dari nomor perseorangan dan 2 emas dari estafet.

Pertemuann ini menurut Tedi Cahyono dirasa perlu karena adanya pertanyaan dari atlet dan pelatih pada pendistribusian hak.  Menurut sebagian atlet hak berupa uang latihan dll tidak segera diberikan dan jumlahnya pun tidak sesuai dengan ditandatangani. Menurut Tedi permasalahan ini kemudian menjadi rumit karena  kemudian sampai ke Pemprov DKI sebagai pihak yang berwenang.

"Memang di jaman  administrasi terbuka seperti yang diterapkan Pak Gubernur,  kita tidak bsia main-main, apalagi main uang.  Kami berusaha transparan dan bermain sesuai dengan SK Gubernur," kata Tedi yang menjadi ketua Kontingen DKI di Popnas XII/2013 dan XIII/2015.

Tedi mengakui meski pihaknya berusaha bermain sesuai aturan, namun  dalam pelaksanaanya memang memiliki kesulitan terutama dalam hal SDM. "Kami memang menggunakan orang penghubung antara pihak Disorda dengan PB yang atletnya digunakan untuk Popnas kemarin. Penghubung inilah yang terkadang mungkin  tidak  bisa menjalankan fungsi dengan maksimal," katanya.

Di cabang renang, kontroversi memang mencuat dengan adanya ofisial yang menyebut diri pelatih namun tidak memiliki atlet yang menjadi bagian dari kontingen. Ofisial ini akhirnya menurut pelatih lain menjadi masalah. Apalagi si penghubung memiliki jabatan struktural yang lumayan dalam kepengurusan Pengprov DKI tahun ini. "Fungsinya menjadi tidak terlalu relevan dan berpotensi mengganggu suasana kerja," kata Kevin Rose, salah satu pelatih yang hadir dalam pertemuan.

Tedi Cahyono menyebut memang ada kekisruhan dalam peggunaan atlet-atlet Pengprov pada ajang-ajang kejuaraan tingkat pelajar. "Sebenarnya kejuaraan tingkat pelajar itu hak dari atlet PPLP yang bersekolah di sekolah atlet, namun kami menyadari karena tidak semua atlet mau bergabung ke sekolah atlet. Lagipula tempatnya pun terbatas," katanya.

"Karena itu, saya menyarankan sebaiknya di PB tiap-tiap cabang ada  bagian yang membawahi  atlet-atlet dengan status pelajar dan mahasiswa. Dengan adanya bagian ini, hubungan dengan hal-hal yang bersifat kejuaraan pelajar atau mahasiswa menjadi lebih mudah," lanjutnya.

Meski begitu, Tedi menjanjikan  pihaknya akan berupaya bonus buat para atlet yang telah tampil maksimal di ajang Popnas XIII lalu segera cair. "Saya tahu para atlet telah berkorban banyak hal untuk mencapai hasil maksimal di Bandung kemarin. Baik itu waktu, perhatian dan bahkan juga materi untuk pembelian vitamin, makanana atau pun perlengkapan pertandingan agar dapat tampil maksimal," katanya.

Menurut dia, pemberian bonus masih menunggu rapat APBD-P yang biasanya berlangsung pada Oktober. "Mudah-mudahan besarannya maksimal. Syukur-syukur disamakan dengan PON Remaja tahun lalu," kata Tedi lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Komitmen Ketum PSSI untuk Perpanjang Kontak Shin Tae-yong hingga 2027

Timnas Indonesia
Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Jadwal Indonesia di Thomas dan Uber Cup 2024, Mulai Sabtu 27 April

Badminton
Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Indonesia Vs Korea Selatan, Garuda Muda Tak Dianggap Underdog

Timnas Indonesia
Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Xavi Putuskan Bertahan di Barcelona hingga Juni 2025

Liga Spanyol
Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liverpool Tumbang di Tangan Everton, Van Dijk Bicara Perebutan Gelar

Liga Inggris
Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Man United Vs Sheffield United: Bruno Berjaya, Kemenangan MU Hal Utama

Liga Inggris
Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Thomas dan Uber Cup 2024: Momen Penguatan Semangat Jelang Olimpiade

Badminton
Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Siaran Langsung dan Live Streaming Indonesia Vs Korsel Malam Ini

Timnas Indonesia
Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Persib Bandung Vs Borneo FC, Siasat Pieter Huistra Manfaatkan Laga

Liga Indonesia
Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Klasemen Liga Inggris: Liverpool Gagal Pepet Arsenal, Terancam Man City

Liga Inggris
Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Hasil Man United Vs Sheffield United 4-2: Roket Fernandes, Setan Merah Menang

Liga Inggris
Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Hasil Everton Vs Liverpool, The Reds Tumbang, Gagal Dekati Arsenal

Liga Inggris
Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Everton Vs Liverpool, Kickoff Pukul 02.00 WIB

Liga Inggris
Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Pengamat Korsel Bahas Beban Besar Timnas Korea Jelang Hadapi Indonesia

Timnas Indonesia
Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sirkuit Mandalika Sudah Terpesan 200 Hari untuk Even Otomotif

Sports
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com