Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menpora Kunjungi Pelatih Sepak Bola Berdarah Inggris di Rumahnya

Kompas.com - 08/10/2015, 23:28 WIB

MALANG, Kompas.com - Menpora Imam Nahrawi menjenguk Paul Cumming, pelatih sepak bola berdarah Inggris yang pernah melatih klub Galatama pada 1980-an dan kini tergolek lemah karena menderita tumor.

Seusai melakukan kunjungan kerja di Malang, Imam Nahrawi menyempatkan diri menjenguk Cumming di rumahnya di daerah Poncokusumo, Malang, Kamis (8/10/2015).

Saat menjenguk Paul, Menpora pun mengingatkan akan pentingnya asuransi dan jaminan hari tua bagi olahragawan. “Inilah pentingnya asuransi dan jaminan hari tua bagi olahragawan, jika ada yang sakit, mereka bisa dirawat dengan layak. Jaminan kesejahteraan masa tua juga harus diperjuangkan dan kami dari pemerintah terus mendorong terwujudnya hal itu,” ujar Menpora.

Menpora menegaskan, sejauh ini pemerintah memang sudah memiliki program penghargaan jaminan hari tua bagi olahragawan. Namun, hal ini masih harus terus ditingkatkan dan terus diperbaiki agar benar-benar sesuai dengan realitas kebutuhan dan menjawab persoalan yang dihadapi mantan olahragawan.

“Adanya asuransi jaminan kesehatan bagi olahragawan dan mantan olahragawan harus terus didorong. Untuk jaminan masa tua, misalnya, saya sudah menyatakan akan memberikan tunjangan bulanan rutin untuk para peraih medali olimpiade dan kini sedang dimatangkan aturannya. Banyak hal yang bisa dipikirkan dan harus diperjuangkan oleh pemerintah yaang intinya untuk memberikan jaminan kesejahteraan bagi olahragawan dan mantan olahragawan, terutama di masa tua,” jelas Menpora.

Kepada keluarga Paul, Menpora pun memberikan tawaran agar sang mantan pelatih itu dirawat di Rumah Sakit Olahraga Nasional (RSON) Cibubur. Terhadap tawaran ini, keluarga Paul meminta waktu untuk memikirkannya.

Paul adalah orang kedua yang dinaturalisasi akibat urusan sepak bola. Orang asing pertama yang menjadi WNI gara-gara sepak bola adalah Toni Pogacnik, eks Pelatih Timnas tahun 1950-an. Ia adalah "Londoners" yang teramat cinta kepada Indonesia.

Ia merupakan generasi awal pelatih asing yang berani membesut klub-klub sepak bola di Indonesia. Dia seangkatan bersama Marek Janota, Wiel Coerver, dan Fred Corba. Mereka menjadi bagian dari kebangkitan kompetisi Galatama, sekaligus menjadi saksi ketika Galatama porak-poranda akibat pengaturan skor oleh mafia judi bola.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas U23 Indonesia Patahkan Rekor Kelolosan Korsel ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Daftar Tim Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024, Sejarah untuk Indonesia!

Timnas Indonesia
Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Hasil Indonesia Vs Korea Selatan: Menangi Adu Penalti, Garuda ke Semifinal!

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com