Pacquiao Inginkan Satu Pertarungan Terakhir

MANILA, KOMPAS.com — Legenda tinju Filipina, Manny Pacquiao (36), merencanakan satu pertarungan terakhir untuk tahun depan sebelum berkonsentrasi pada karier politiknya.

Pacquiao, yang pernah memegang delapan gelar juara dunia, mengaku ingin mundur untuk lebih memikirkan kondisi negaranya. "Saya kira saya siap (mundur). Saya telah bertarung selama 20 tahun lebih," kata Pacquiao.

Pacquiao menjadi petinju profesional pada usia 16 tahun dan telah memenangi 57 kali pertarungan dengan 38 kemenangan KO. Namun, ia juga mencatat enam kali kalah dengan tiga di antaranya merupakan kekalahan KO dan dua kali draw.

Pacquiao terakhir kali bertarung pada Mei lalu dan mengalami kalah angka saat menghadapi petinju ternama AS, Floyd Mayweather Jr. Pertarungan kedua petinju menjadi pertarungan termahal sepanjang sejarah tinju pro.

Di dunia politik, Pacquiao sudah merintis karier dengan menjadi anggota kongres sejak 2010. Pekan ini, ia mengumumkan dirinya telah menjadi senator dan akan ikut dalam pemilihan umum pada Mei 2016.

"Saya harus fokus. Sebagai seorang senator, Anda harus fokus pada pekerjaan dan keluarga Anda," ungkap Pacquiao.

Pacquiao menyebut ia merencanakan bertarung sebelum pemilihan umum dilangsungkan dengan kemungkinan terbesar pada bulan Maret. Pacquiao juga belum menyebut nama calon lawan, termasuk nama Mayweather, yang telah menyatakan mundur pada September lalu.