Cara Pacquiao Mengejek Gaya Bertinju Mayweather

MANILA, KOMPAS.com — Petinju Filipina, Manny Pacquiao, memiliki cara sendiri untuk mengejek gaya bertinju Floyd Mayweather Jr saat menghadapi Andre Berto, Sabtu lalu.

Mayweather menang angka mutlak atas Berto dalam kemenangan ke-49 sepanjang kariernya. Kemenangan ini sekaligus membuatnya menyejajarkan diri dengan rekor tak terkalahkan legenda tinju Rocky Marciano.

Namun, Pacquiao yang dikalahkan Mayweather pada 2 Mei lalu menyindir bahwa pertarungan tersebut sangat membosankan. Ia mengunggah video dirinya tengah bermain dengan aplikasi piano di atas tempat tidur, dan menuliskan, "Ini yang saya lakukan saat sedang bosan. He-he."

Meski selalu menang, gaya bertinju Mayweather memang sama sekali tak enak ditonton. Ia selalu menghindari pertarungan jual beli pukulan dengan kemampuan gerak hindarnya yang memang luar biasa.

Sementara itu, Mayweather pun bukan petinju yang memiliki senjata killing-punch. Namun, Mayweather selalu memiliki kejelian untuk mendaratkan pukulannya secara telak.

Ejekan juga dilontarkan promotor tinju Oscar De Lahoya. Mantan petinju ini menyambut keputusan Mayweather untuk mundur dengan ungkapan, "Berakhirnya era tinju yang membosankan...."

Pertarungan Pacquiao-Mayweather pada Mei lalu mencetak sejarah bombastis dalam pemasukan uang sepanjang sejarah tinju profesional. Karena itu, Pacquiao memang berharap dapat bertemu lagi dengan Mayweather pada 2016 mendatang.

Meski sudah mencanangkan mundur setelah kemenangan atas Berto, Mayweather diduga sedang menunggu waktu yang tepat untuk kembali lagi dalam satu pertarungan spektakuler untuk memecahkan rekor Marciano sekaligus menambah pundi-pundi uangnya. Satu-satunya lawan yang layak memang Manny Pacquiao.