Ronda Rousey, Ikon Baru Perlawanan Perempuan

PHILADELPHIA, Kompas.com - Suka atau tidak suka, apa yang dilakukan juara tarung bela diri campuran Ronda Rousey telah menjadi satu simbol perlawanan perempuan.

Satu dukungan terhadap apa yang dilakukan Rousey ditunjukkan saat konser diva musik pop, Beyonce.  Dalam konsernya di festival Made In America, Sabtu (05/09/2015), Beyonce  memutarkan video klip narasi Ronda Rousey yang terkenal itu.

Rousey  merekam  pesannya buat semua perempuan di dunia, sebelum pertarungannya menghadapi petarung puteri asal Brasil, Bethe Correia pada 1 Agustus lalu. Dalam oetarungan ini ia memukul KO Correia.

"Saya ingin menyampaikan kepada semua permpuan bagaimana ibu membesarkan saya. Ibu tidak menginginkan saya menjadi seorang 'do-nothing b-tch, (DNB)'" ungkap Rousey saat itu.  "Ini adalah tipe perempuan yang selalu ingin terlihat cantik dan ingin dipelihara oleh orang lain."

Ronda Rousey

"Karena itu buat saya keterlaluan orang yang  berkata tubuh saya mirip laki-laki atau yang lainnya," kata Rousey. "Saya beritahu anda. Hanya karena  tubuh saya  tidak berbentuk seperti yang diinginkan jutawan (pria), tidak berarti saya maskulin."

"Tidak ada otot tubuh saya yang tidak dikembangkan dengan tujuan tertentu," kata Rousey. "Saya bukan lah tipe do-nothing b-tch."

Bulan lalu Rousey "menyerang" petinju pria tak terkalahkan Floyd Mayweather Jr dengan mengatakan dirinya puas dapat mengalahkan petinju itu sebagai petarung terbaik tahun ini. Serangan Rousey ini menimbulkan kemarahan Mayweather yang lagi-lagi kemudian mengandalkan fakta kekayaan dirinya.

Rousey (12-0 MMA, 6-0 UFC) akan memertahankan gelar juara menghadapi Holly Holm (9-=0 MMA, 2-0 UFC) di UFC 193 yang akan berlangsung di Etihad Stadoium, Melbourne, Australia pada 14 November.