Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dua Pemandangan Berbeda di Nomor Lari Gawang Kejurnas 2015

Kompas.com - 03/09/2015, 19:43 WIB
Nugyasa Laksamana

Penulis

Sumber Juara.net


JAKARTA, KOMPAS.com
- Pemandangan berbeda terjadi di final nomor lari gawang Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Atletik 2015 di Stadion Atletik Rawamangun, Jakarta, Kamis (3/9/2015). Juara untuk kelompok putri diraih pelari senior sementara atlet muda menjuarai kelompok putra.

Adalah Dedeh Erawati yang memenangi nomor 100 meter lari gawang putri. Atlet asal DKI Jakarta berusia 37 tahun itu sukses mencatatkan waktu 13,46 detik.

Catatan waktu tersebut telah melampaui rekor pribadinya di SEA Games 2015, yakni 13,61 detik. Dedeh unggul dari Rohani (Nusa Tenggara Barat) dan Agustine Bawele (Sulawesi Utara), yang masing-masing mencatatkan waktu 14,72 detik dan 14,75 detik.

Medali emas kali ini merupakan yang ke-18 diraih secara beruntun oleh Dedeh di Kejuaraan Nasional Atletik. Ia pun merasa bangga bisa mempertahankan performanya hingga sejauh ini.

"Semakin banyak latihan, maka teknik akan semakin baik. Usia untuk olah raga atletik itu 'kan tidak dibatasi. Jadi, selama berlatih keras dan disiplin, kita akan mendapatkan hasil yang maksimal," ujar Dedeh seusai perlombaan.

Sementara itu, di nomor 110 meter lari gawang putra, Rio Maholtra mempersembahkan medali emas untuk Sumatera Selatan. Atlet kelahiran 28 Desember 1993 itu mampu menjadi yang terbaik dengan catatan waktu 14,24 detik, unggul atas dua pelari asal Jawa Barat, Ricky Wibowo (14,74) dan Arasy Akbar Witarsa (14,8).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Pesan dan Harapan untuk Ernando Ari Jelang Laga Melawan Uzbekistan

Timnas Indonesia
Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Saat Sikap Berkelas STY Disorot Usai Bawa Indonesia Singkirkan Korsel...

Timnas Indonesia
Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Preview Indonesia Vs Uzbekistan di Mata Pengamat Tanah Air

Timnas Indonesia
Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Hasil Piala Uber 2024: Ester Pastikan Indonesia Bekuk Hong Kong

Badminton
Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Kebahagiaan Gelandang Persib Dedi Kusnandar Menyaksikan Timnas U23

Timnas Indonesia
Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Kurniawan Dwi Yulianto Menikmati Perkembangan Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Pengamat Australia Sorot Kemenangan Impresif Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Pengamat Tanah Air Bedah Kans Timnas U23 Indonesia di Semifinal

Timnas Indonesia
Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Uber Cup 2024, Indonesia Vs Hong Kong Tanpa Apriyani/Fadia

Badminton
Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Alasan Staf STY Pilih Nyanyi Indonesia Raya Saat Lawan Korea Selatan

Timnas Indonesia
Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Pelatih Uzbekistan Amati Indonesia, Garuda Tahu Cara Ladeni Tim Besar

Timnas Indonesia
Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Ernando Bersinar di Timnas U23 Indonesia, Kekaguman dari Pelatih Persebaya

Timnas Indonesia
Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Siaran Langsung dan Live Streaming Thomas & Uber Cup 2024, Aksi Indonesia Dimulai

Badminton
Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang 'Gila Kontrol'

Liverpool Dapatkan Pengganti Klopp, Arne Slot Sang "Gila Kontrol"

Liga Inggris
KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

KFA Minta Maaf Usai Korsel Kalah dari Indonesia dan Gagal ke Olimpiade

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com