Kejuaraan Indonesia Gulat Open 2015 Digelar di Semarang

SEMARANG, KOMPAS.com - Sebanyak 270 atlet gulat dari seluruh Indonesia dan negara sahabat akan bersaing dalam Kejuaraan Gulat Indonesia Open 2015. Ajang ini digelar di Universitas Negeri Semarang, 3-5 September 2015.

Para pegulat yang ambil bagian dalam kejuaraan ini hadir dalam jamuan makan malam di Wisma Perdamaian, Rabu (2/9/2015) malam. Selain bersantap mereka juga disuguhi pertunjukan kesenian hingga promosi jelajah pariwisata Jawa Tengah.

Kejuaraan bertajuk Indonesia Open Wrestling Tournamen 2015 itu juga menghadirkan tiga perwakilan dari negara sahabat yaitu Iran, Thailand dan Kamboja. Mereka akan bersaing dengan para atlet gulat nasional untuk memperebutkan 26 medali emas.

“Sebetulnya banyak negara lain yang akan terlibat. Mereka sebelumnya sudah memastikan datang, tapi ada masalah dan kemudian dibatalkan, termasuk dari Malaysia dan Singapura,” kata ketua panitia, Bambang Rahardjo Munajat.

Dia menambahkan, seluruh atlet yang berlaga nantinya berjumlah 270 orang, yang terdiri dari pegulat putra 154 orang, pegulat putri 59, pelatih dan ofisial tim. Mereka akan dibagi ke dalam 25 kelas pertandingan, mulai dari kelas paling ringan 40 kilogram hingga yang terberat 120 kilogram.

“Kami juga mempertandingkan 10 kelas untuk remaja. Meski untuk junior, tapi fisik mereka besar-besar dan kuat,” kata Bambang.

Ketua Persatuan Gulat Seluruh Indonesia (PGSI) Dodi Suwandi, mengatakan, alasan penyelenggaraan kejuaraan gulat ini di Semarang adalah untuk memasyarakatkan gulat di ibu kota Jawa Tengah itu. Harapannya masyarakat mulai mengetahui dan pada akhirnya diperoleh atlet gulat handal dari Jawa Tengah.

“Melalui kejuaraan ini, diharapkan muncul bibit dari Jawa Tengah. Selama ini, sentra gulat itu ada di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan, ada sedikit juga di Jawa Timur, Sumatera Barat dan Riau,” ucapnya.