Status Unggulan Tak Jadi Beban

SURABAYA, Kompas.com - Menyandang titel unggulan pertama di turnamen Victor Indonesia International Challenge 2015, Firman Abdul Kholik tak merasa punya beban. Ia justru merasa punya semangat lebih ingin menunjukkan yang terbaik di turnamen berhadiah total 20 ribu Dollar AS ini.

Pada pertandingan pertamanya melawan Vicky Angga Saputra (Indonesia), Firman menang dua game langsung dengan skor 21-15, 21-15. Di awal pertandingan, Firman mengaku belum bisa mengeluarkan semua kemampuannya. Laga memang berlangsung sengit pada saat awal pertandingan dimana kedua pemain saling berkejaran angka hingga 14-14.

Namun pada titik ini Firman tampaknya sudah bisa membaca permainan lawannya tersebut. Ia terus menguasai permainan dan unggul jauh 18-14 dan akhirnya menutup game dengan memberikan satu angka saja untuk lawan.

“Saya merasa unggulan pertama itu hanya diatas kertas saja, tetapi banyak kok lawan-lawan yang bagus-bagus. Sebutan unggulan pertama ini saya jadikan motivasi saja. Memang sih ada rasa takut kalah karena unggulan, tetapi saya bisa mengendalikannya, saya berusaha menikmati pertandingan demi pertandingan,” ujar pemain kelahiran Banjar, 11 Agustus 1998 ini.

"Saya memang belum tampil seratus persen, karena ini adalah pertandingan pertama. Masih banyak pukulan yang belum pas dan masih coba membaca kondisi lapangan," tambah Firman.

Di babak kedua, Firman sudah ditunggu sesama pemain Indonesia, Shesar Hiren Rhustavito. Pemain binaan klub Djarum ini melaju ke babak kedua dengan menaklukkan Ahmadi Saman (Malaysia), 21-9, 21-14.

“Meskipun sempat lama absen dari bulutangkis, namun Vito adalah pemain yang bagus, saya harus mewaspadai dia. Saya berharap bisa menang dan melaju ke babak 16 besar,” imbuh pemain dari klub Mutiara Cardinal Bandung.

Firman menjadi wakil tunggal putra pelatnas pertama yang lolos ke babak kedua. Muhammad Bayu Pangisthu tak dapat menyusul Firman usai dikalahkan Kim Dong Hoon (Korea), 16-21, 17-21.