Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Ingat 14 Legenda Bulu Tangkis Ini?

Kompas.com - 31/08/2015, 19:44 WIB
Tjahjo Sasongko

Penulis

KUDUS, Kompas.com - Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2015 yang berlangsung 1-6 September akan  menampilkan hal berbeda dengan hadirnya 14 nama legenda bulu tangkis nasional.

Demi mendapatkan bibit-bibit pemain yang berkualitas super, Audisi Djarum di kota Kudus ini bakal menerjunkan 14 sekaligus tim pencari bakat dari para lengenda bulutangkis di Indonesia. Mereka ini berkumpul dengan tujuan ingin membangkitkan lagi olahraga bulutangkis di Indonesia maupun di mata dunia.

14 legenda sebagai tim pencari bakat ini adalah Liem Swie King, Hadiyanto, Eddy Hartono, Hariyanto Arbi, Lius Pongoh, Hastomo Arbi, Denny Kantono, Fung Permadi, Heryanto Saputra, Johan Wahyudi, Christian Hadinata, Bobby Ertanto Kurniawan, Simbarsono Susanto dan Kartono Hari Atmanto.

Buat para generasi muda, nama-nama itu mungkin terdengar asing. Namun pada masa jayanya pada dekade 1970-1990-an, para pemain ini pernah mengharumkan nama Indonesia dengan  menjadi juara dunia, juara All England sampai peraih medali Olimpiade.

Menurut pengakuan Yoppy Rosimin selaku Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation bahwa dengan melibatkan banyak sekali legenda bulutangkis di Indonesia dan berkumpul di Kudus ini sebagai bukti nyata, kerelaan dan sumbangsih para legenda untuk memantau para talenta muda untuk segera digembleng di klub PB Djarum ini.

Sejarah pun mencatat para legenda bulutangkis yang di miliki Indonesia saat ini berasal dari berbagai daerah dan datang dari kota-kota kecil. Sebut saja, Christian dan Fung berasal dari Purwokerto. Liem Swie King, Hastomo Arbi, Eddy Hartono dan Hariyanto Arbi dari Kudus. Denny Kantono dari Samarinda, Johan Wahyudi dari Malang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Permintaan Maaf Mourinho yang Terkuak oleh Kisah Schweinsteiger

Liga Inggris
Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Jadwal Liga Spanyol, El Clasico Real Madrid Vs Barcelona

Liga Spanyol
Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com