JAKARTA, KOMPAS.com
— Menpora Imam Nahrawi bersama Presiden Olympic Council of Asia (OCA) Sheikh Ahmad Fahad Al Sabah menyaksikan penandatanganan memorandum of understanding (MoU) antara Kemenpora dan Komite Olahraga Indonesia (KOI) di lantai 10 Gedung Kemenpora, Jakarta, Selasa (18/8/2015), terkait dana deposit persiapan Asian Games 2018.Pada penandatanganan MoU ini, pihak Kemenpora diwakili Sesmenpora Alfitra Salamm dan Kabag Organisasi Tata Laksana dan Kerja Sama Antar Lembaga, Suryati, sementara KOI oleh Ketua Umum Rita Subowo.
Pada kesempatan ini, Menpora menyampaikan selamat datang dan menyambut baik kedatangan Sheikh Ahmad Fahad. "Saya sudah melaporkan ke Presiden Jokowi dan beliau tetap mendukung kesiapan pelaksanaan Asian Games 2018. Kami sudah menyiapkan segala sesuatu terkait pendanaan untuk percepatan pelaksanaan Asian Games," kata Menpora didampingi Sesmen Alfitra Salamm, Deputi V Gatot S Dewa Broto, Kabiro Perencanaan Ramidin Saragih, Asdep Iptek Keolahragaan Joko Sulistyono, Staf Ahli Amung Ma'mun, dan Stafsus Kemitraan dan Harmonisasi Faisol Reza.
MoU tersebut terkait dengan deposit dana yang harus diserahkan ke OCA sebagai dana awal penyelenggaraan Asian Games 2018. Penandatanganan MoU ini merupakan wujud komitmen dari pemerintah dan KOI untuk meyukseskan pelaksanaan Asian Games 2018 di Tanah Air. "Ini soal administrasi. Prinsip kita sukses penyelenggaraan, administrasi, ekonomi, dan promosi," kata Cak Imam, sapaan akrab Menpora.
Dana deposit total yang harus diserahkan ke IOC, menurut pihak KOI, adalah 17 juta dollar AS atau total sekitar Rp 225 miliar, dengan pembayaran uang muka awal sebesar 2 juta dollar AS.
Menpora menuturkan, teknis awal persiapan Asian Games 2018 akan segera disiapkan semua. "Pemerintah Indonesia menyatakan siap untuk menyelenggarakan Asian Games 2018," ujarnya.
Presiden OCA Fahad Al Sabah menyatakan bahwa Jakarta adalah kota yang cantik dan akan menjadi destinasi wisata. "Ini adalah sebuah kehormatan karena Asian Games 2018 diselenggarakan di Indonesia. Tugas saya sebagai Presiden OCA adalah untuk menjamin kerja sama ini dan untuk berbagi pengalaman bagi suksesnya Asian Games. Kami partner bagi penyelenggara. Asian Games dapat menjadi nilai tambah bagi penyelenggara dan pembangunan sebuah negara serta berita bagus untuk masa depan. Kami banyak pengalaman dengan negara penyelenggara. Banyak negara sukses karena suksesnya penyelenggaraan," tutur Fahad.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.