Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Malaysia Gelar Lomba GP di Tengah Kota Kuala Lumpur

Kompas.com - 03/08/2015, 21:33 WIB

KUALA LUMPUR, KOMPAS.com — Malaysia akan menyelenggarakan lomba grand prix di dalam kota Kuala Lumpur, Jumat-Minggu (7-9 Agustus 2015) yang diharapkan mampu menarik banyak penonton serta mampu menyediakan lapangan pekerjaan dalam jumlah yang banyak sehingga meraih pendapatan besar bagi negara.

"Berdasarkan kajian, diperkirakan 6.300 lapangan pekerjaan akan tercipta dengan adanya acara tersebut serta menghasilkan pendapatan nasional yang cukup besar mencapai 750 juta ringgit," ungkap Presiden sekaligus CEO GT Global Race, M Arrasu, di Kuala Lumpur, Malaysia, Senin (3/8/2015).

Menurut Arrasu, pendapatan juga akan mengalir dari sektor pariwisata serta dari para sponsor dan lainnya.

Selain itu, KL City Grand Prix juga akan ditonton miliaran pemirsa dari mancanegara melalui saluran langsung di sejumlah stasiun televisi ternama, seperti ESPN dan Fox Sports.

Sebelumnya, Arrasu menjelaskan bahwa dengan pemirsa televisi tersebut, maka Kuala Lumpur akan "bersinar" sebagai trek balap ikonik, dengan Petronas Twin Towers sebagai monumen untuk mewakili kota.

"Melalui platform ini, Kuala Lumpur pasti akan mengukir namanya di seluruh dunia sehingga meningkatkan ekonomi ibu kota negara ini," katanya.

Acara ini diharapkan menampilkan berbagai model mobil GT balap, seperti Lamborghini Piala Super, Formula Masters, Porsche Carrera Cup, dan Audi R8 LMS Piala, selain demonstrasi dari lima tim V8 seri supercar terbaik.

Pebalap akan melaju di jalan-jalan Kuala Lumpur pada kecepatan yang diperkirakan lebih dari 200 km per jam untuk dinobatkan sebagai juara.

Kegiatan ini akan berlangsung di sejumlah ruas jalan dalam kota Kuala Lumpur dan berlangsung sejak Jumat hingga Minggu (7 hingga 9 Agustus 2015) mulai pukul 06.00 pagi hingga pukul 18.00 waktu setempat.

Sejumlah ruas jalan yang digunakan untuk acara KL City Grand Prix tersebut di antaranya jalan P Ramlee, Ampang, Sutan Ismail, Raja Chulan, dan Jalan Perak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saat Legenda Timnas Indonesia 'Angkat Topi' untuk Ernando Ari...

Saat Legenda Timnas Indonesia "Angkat Topi" untuk Ernando Ari...

Timnas Indonesia
Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati 'Sang Dewi'

Klopp Pulang Tanpa Keajaiban, Liverpool Terbentur Hati "Sang Dewi"

Liga Lain
Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Piala Asia U23 2024, Syarat Timnas U23 Indonesia Lolos ke Perempat Final

Timnas Indonesia
Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Rapuhnya Pertahanan Arema FC...

Liga Indonesia
Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Persib Vs Persebaya, Bek Maung Waspada meski Bajul Ijo Tanpa Top Skor

Liga Indonesia
Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Pesan STY yang Picu Hasil Bersejarah Timnas Indonesia di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Xabi Alonso Ucap 'Roma, Roma, Roma', De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Xabi Alonso Ucap "Roma, Roma, Roma", De Rossi Cium Aroma Balas Dendam

Liga Lain
Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia Bekuk Australia, Asa ke Olimpiade 2024 Terjaga

Timnas Indonesia
Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung 'Disidang' Ultras di Olimpico

Milan Dilibas 10 Pemain Roma, Langsung "Disidang" Ultras di Olimpico

Liga Lain
Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Persib Vs Persebaya, Saat Bojan Hodak Rasakan Tekanan Berbeda...

Liga Indonesia
5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

5 Fakta Menarik Indonesia Bekuk Australia, Mental dan Ernando Pembeda

Timnas Indonesia
Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Cara Bertahan Timnas U23 Indonesia yang Perpanjang Kebuntuan Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Indonesia Vs Australia: Komang Teguh Ubah Ketegangan Jadi Kelegaan

Timnas Indonesia
STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

STY Sorot Aksi Ernando Ari, Indonesia Sukses Bikin Australia Frustrasi

Timnas Indonesia
Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Alasan Emi Martinez Tidak Diusir Setelah Kena Kartu Kuning 2 Kali

Liga Lain
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com