Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Loncat Indah Kehilangan Pelatih Berpengalaman

Kompas.com - 29/07/2015, 07:36 WIB

JAKARTA, Kompas.com - Dunia loncat indah Indonesia mengalami kehilangan besar setelah pelatih berpengalaman Mochtar Yassin meninggal dunia, Selasa (28/7/2015).

Yassin yang namanya identik dnegan sektor kepelatihan loncat indah Indonesia meninggal dunia dalam usia 86 tahun. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, ruang Garnet, Jalan Letjen S. parman, Jakarta. Rencanya jenazah akan diperabukan di Krematorium Oasis Tangerang, Kamis (30/7/2015).

Lahir di Solo, 15 Juni 1929, Yassin memulai kiprah sebagai pelatih polo air setelah mengikuti coaching clinic loncat indah di Deutsche Schule fur Korperculture (DSFK) di Leipzig, Jerman Timur.

Menurut Pusat data dan Analisis Tempo (PDAT), pulang pada 1961, Yassin menangani regu loncat indah Indonesia ke Asian Games IV di Jakarta. Hasilnya lumayan: sebuah medali emas lewat Lanny Gumulya, dan sebuah medali perunggu lewat adik Lanny, Billy Gumulya.

Ini menjadi satu-satunya medali emas Indonesia dari nomor loncat indah sepanjang sejarah Asian Games. Yassin kemudian tetap berkiprah sebagai pelatih hingga usia senja. Ia selalu muncul di kolam loncat indah Senayan untuk menlahirkan nama-nama atlet seperi Myrna Hardjolukito alm,  Siantiningsih, Shenny Amalia serta Harly Ramayani yang kiini melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih timnas loncat indah.

Selamat jalan dan terima kasih, om Yassin....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut 'Rematch'

Kontroversi Gol Hantu di El Clasico, Barcelona Siap Tuntut "Rematch"

Liga Spanyol
STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

STY Paham Korea Selatan, Disebut Senjata Tertajam Timnas U23 Indonesia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com