Yassin yang namanya identik dnegan sektor kepelatihan loncat indah Indonesia meninggal dunia dalam usia 86 tahun. Jenazahnya disemayamkan di Rumah Duka Dharmais, ruang Garnet, Jalan Letjen S. parman, Jakarta. Rencanya jenazah akan diperabukan di Krematorium Oasis Tangerang, Kamis (30/7/2015).
Lahir di Solo, 15 Juni 1929, Yassin memulai kiprah sebagai pelatih polo air setelah mengikuti coaching clinic loncat indah di Deutsche Schule fur Korperculture (DSFK) di Leipzig, Jerman Timur.
Menurut Pusat data dan Analisis Tempo (PDAT), pulang pada 1961, Yassin menangani regu loncat indah Indonesia ke Asian Games IV di Jakarta. Hasilnya lumayan: sebuah medali emas lewat Lanny Gumulya, dan sebuah medali perunggu lewat adik Lanny, Billy Gumulya.
Ini menjadi satu-satunya medali emas Indonesia dari nomor loncat indah sepanjang sejarah Asian Games. Yassin kemudian tetap berkiprah sebagai pelatih hingga usia senja. Ia selalu muncul di kolam loncat indah Senayan untuk menlahirkan nama-nama atlet seperi Myrna Hardjolukito alm, Siantiningsih, Shenny Amalia serta Harly Ramayani yang kiini melanjutkan kiprahnya sebagai pelatih timnas loncat indah.
Selamat jalan dan terima kasih, om Yassin....
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.