"Kami akan melakukan analisis pasar terlebih dahulu. Setidaknya ada 1.600 klub bulu tangkis swasta di sana. Kami tertarik untuk melibatkan diri dan bekerjasama dengan klub-klub swasta itu serta tentunya bekerjasama dengan Asosiasi Bulu Tangkis Amerika. Itu langkah pertama kami," kata Presiden BWF Poul-Erik Hoyer di Jakarta, Selasa (28/07/2015).
Strategi kedua BWF, lanjut Poul, yaitu menjadi bagian dari mata pelajaran di sekolah-sekolah AS dengan masuk dalam kurikulum pendidikan.
"Kami dapat menghabiskan miliaran dolar AS dan kemudian tidak sukses. Dengan masuk kurikulum, kami dapat membuat sekolah bulu tangkis dan itu akan menjadi investasi masa depan bagi kami," kata mantan atlet tunggal putra Denmark itu.
Poul mengakui lembaga yang dipimpinnya belum mempunyai target spesifik bulu tangkis dapat menjadi olahraga populer di masyrakat AS sebagaimana telah dicapai cabang sepak bola.
"Kami akan menggelar pertemuan strategi di sela-sela Kejuaraan Dunia 2015 di Jakarta. Dalam pertemuan itu, kami akan memutuskan seberapa jauh kami akan masuk di kawasan tertentu dan apa fokus serta strateginya," ujar Poul.
Poul menambahkan federasi olahraga raket yang telah populer di kawasan Eropa itu tidak akan terlalu sempit untuk menentukan fokus strategi penetrasi pasar di kawasan tertentu karena harus menetapkan target jangka pendek dan target jangka panjang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.