Hasil ini jelas membuka mata banyak orang bahwa Rossi masih punya taji dan tetap punya peluang menjadi juara dunia. Keraguan itu sempat muncul ketika Rossi memilih untuk meninggalkan Yamaha dan bergabung dengan Ducati pada 2011.
Dengan motor Desmosedici, Rossi banyak menemui kesulitan. Pada musim pertamanya, dia hanya sekali naik podium setelah finis ketiga di Sirkuit Le Mans, Perancis. Musim berikutnya dia dua kali naik podium berkat finis kedua di Le Mans dan San Marino.
Menyisihkan semua rasa gengsi, Rossi akhirnya memutuskan untuk kembali ke Yamaha pada 2013. Hasilnya tentu saja tidak seketika bagus. Pemilik sembilan gelar juara dunia tersebut hanya sekali meraih kemenangan yakni di Belanda.
Prestasi Rossi meningkat pada musim berikutnya. Dia makin sering finis podium termasuk dua kemenangan di San Marino dana Australia.
Tahun ini, Rossi kembali ke puncak. Pebalap 36 tahun atau yang tertua di grid tersebut membuka musim dengan menjuarai seri perdana di Qatar. Dari sembilan seri yang sudah berjalan, dia mengantongi tiga kemenangan, termasuk di Argentina dan Belanda.
Rossi mengaku butuh waku cukup lama untuk bisa berada pada posisi 100 persen setelah kembali dari Ducati. Dia sempat merasa ada 10 persen dari kemampuannya yang hilang.
"Sejak awal saya merasa sangat nyaman bisa kembali ke satu level (setelah kembali ke Yamaha), mungkin 90 persen," kata Rossi. "Namun, saya butuh waktu untuk memulihkan yang 10 persen, setelah dua tahun dengan banyak kesulitan dan motor yang berbeda. Itu merupakan bagian yang sulit, untuk bisa mencapai 100 persen."
Pebalap berjuluk "The Doctor" tersebut bahkan sempat meragukan apakah dirinya masih cukup bagus dan mampu bersaing dengan pebalap-pebalap lain yang jauh lebih muda.
"Semua pebalap, ketika tidak bisa mencapai apa yang diharapkan, akan langusng berpikir bahwa kamu tidak bisa memacu motor hingga batas maksimal lagi. Dan dalam kasus saya, saya sudah tua. Lalu muncul pikiran bahwa pebalap lain memang lebih cepat dan saya tidak bisa," jelas Rossi.
Rossi serta pebalap lain tengah menjalani jeda musim, dan akan kembali bersaing pada seri ke-10 di Indianapolis, 7-9 Agustus. Rossi kini unggul 13 poin atas rekan satu timnya, Jorge Lorenzo, di klasemen.
Berikut ini daftar poin dan posisi Rossi setelah sembilan seri pada 500cc/MotoGP.
2015: 179 poin, ke1, Yamaha
2014: 141 poin, ke-3, Yamaha
2013: 117 poin, ke-4, Yamaha
2012: 82 poin, ke-6, Ducati
2011: 98 poin, ke-4, Ducati
2010: 90 poin, ke-5**, Yamaha
2009: 176 poin, ke-1, Yamaha*
2008: 167 poin, ke-2, Yamaha*
2007: 164 poin, ke-2, Yamaha
2006: 118 poin, ke-3, Yamaha
2005: 211 poin, ke-1, Yamaha*
2004: 164 poin, ke-1, Yamaha*
2003: 187 poin, ke-1, Honda*
2002: 220 poin, ke-1, Honda*
2001: 170 poin, ke-1, Honda*
2000: 92 poin, ke-5, Honda
* Menjadi juara dunia
** Absen pada empat balapan karena patah kaki