Teck Zhi terjatuh dan mengalami cedera retak tulang lutut kiri serta tergores pada dagunya saat mencoba menghindari anjing tersebut. "Ini merupakan cedera terparah yang pernah saya alami sepanjang karier saya sebagai pemain," kata Teck Zhi.
Peristiwa ini terjadi setelah Teck Zhi kalah dalam pertandingan semifinal di Sri Lanka International Challenge yang berlangsung 2-6 Juni lalu. "Setelah makan malam, saya berjalan di pantai dan tiba-tiba anjing itu mendatangi saya. Saya tengah sendirian dan merasa panik," ujarnya.
"Dokter mengatakan, saya butuh delapan pekan untuk pulih. Beberapa pekan ini sangat menyiksa saya," katanya.
Teck Zhi yang kini menempati peringkat 93 dunia mengaku kondisinya sudah jauh lebih baik. Namun, ia harus absen di pertandingan Taiwan Terbuka yang akan berlangsung pekan depan atau bahkan di Perak Open pada 25-30 Juli.
"Saya hanya ingin segera pulih dan dapat bermain kembali mengikuti banyak turnamen untuk meningkatkan kepercayaan diri. Semoga saja saya dapat ikut di Perak Open," katanya.
"Peringkat dunia saya merosot. Saya butuh bermain di banyak turnamen untuk menaikkannya lagi. Saya berharap dapat ikut di Olimpiade Rio de Janeiro pada 2016. Namun, tampaknya akan sulit sekarang ini."
Teck Zhi merupakan juara tunggal putra yunior Asia pada 2013. Untuk lolos ke Olimpiade Rio de Janeiro, ia harus masuk dalam peringkat 32 besar dunia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.