Hasil di Assen tersebut sekaligus memutus rekor Lorenzo sebagai pemimpin lap pada balapan di Eropa, tahun ini. Kini dia tertinggal 10 poin dari Valentino Rossi di klasemen sementara. Padahal, sebelum balapan di Belanda, dia hanya tertinggal satu angka dari rekan satu timnya tersebut.
"Saya suka Assen, tetapi tahun ini ada sesuatu yang berubah dan saya tidak menemukan set-up yang sempurna agar bisa kompetitif. Selama balapan, saya mengalami kesulitan lebih dari yang saya duga. Namun, kami sudah tahu bagaimana cara untuk mengatasinya," kata Lorenzo.
Persaingan para pebalap MotoGP akan berlanjut di Sachsenring, Jerman, akhir pekan ini. Rossi sudah enam kali menang di sirkuit sepanjang 3,7 kilometer tersebut. Sementara Lorenzo belum pernah berdiri di podium teratas Sachsenring.
"Secara teori, Sachsenring lebih buruk dari Assen. Sirkuit ini tak pernah cocok secara sempurna dengan Yamaha pada masa lalu, jadi ini merupakan sirkuit yang sangat menantang. Saya tidak pernah menang di Jerman, jadi saya mencari kesempatan untuk bisa berdiri di atas podium tertinggi, minimal sekali," ujar pemilik dua gelar juara dunia tersebut.
Ancaman tidak hanya datang dari Rossi. Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, jelas tidak bisa diabaikan. Marquez selalu menang di sirkuit ini sejak 2010 ketika masih membalap di kelas 125 cc.
"Sachsenring merupakan sirkuit yang bagus dengan atmosfer luar biasa dan banyak sekali fans. Saya pernah hampir menang beberapa kali pada balapan-balapan sebelumnya, tetapi selalu gagal. Tahun ini, performa motor kami sedang bagus, jadi menurut saya kami bisa meraih hasil lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya," ujar Lorenzo.
GP Jerman akan dimulai dengan sesi latihan bebas pada Jumat (10/7/2015).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.