Sebelum finis, kedua pebalap sempat bersenggolan di tikungan terakhir (chicane). Rossi menyebut Marquez tidak memberinya pilihan selain keluar lintasan dan melintasi gravel.
Rossi terus melaju dan memotong tikungan. Saat kembali ke lintasan, dia berada cukup jauh di depan Marquez dan finis lebih dulu. Marquez sempat kehilangan keseimbangan motor akibat senggolan tersebut, tetapi bisa bertahan dan menyelesaikan balapan.
"Seingat saya, saya jelas berada di depannya," cerita Rossi. "Saya mengerem dengan keras, bertahan di tengah. Lalu ketika masuk tikungan saya berada di sisi kanan, dan dia menghampiri saya," terang Rossi.
"Namun, saya hanya melihat ban motornya, jadi dia menyenggol saya di bagian belakang siku saya. Itu berarti kontak terbesar terjadi pada bagian tengah motor saya."
"Ketika itu terjadi, saya tidak punya kesempatan karena tidak bisa bertahan di chicane, sementara kecepatan sangat tinggi. Jadi, saya masuk ke gravel pada traksi pertama. Saya harus mengegas karena tidak tahu seberapa dalam (gravel-nya). Saya tidak ingin jatuh di gravel. Saya beruntung bisa mengontrol motor," lanjutnya.
Rossi juga menegaskan bahwa itu merupakan versinya. "Ini versi saya, dan kita tahu versi dia. Namun, seingat saya, itulah yang terjadi," aku pebalap 36 tahun tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.