"Di beberapa seri sebelumnya, saya sempat melakukan beberapa kesalahan sehingga ekspektasi berada di posisi Top 10 belum dapat dipenuhi. Tapi, semuanya dapat dijadikan pelajaran agar lebih baik lagi ke depannya," tutur Sean di acara buka bersama KFC di kawasan Gunawarman, Jakarta, Rabu (24/6/2015).
Sambil mengevaluasi yang telah dilaluinya di Sirkuit Motorland Aragon, Monaco, Circuit de Spa-Francorchamps dan Hungaroring, Sean menceritakan kendalanya saat berada di lintasan balap.
Namun begitu, aksi Sean di Monaco cukup membanggakan. Di sirkuit favoritnya itu Sean berhasil mendapat poin pertamanya dan berada di posisi ke-8.
"Saya begitu merasa tertantang di Monaco. Syukur, hasilnya cukup bagus," katanya.
Hal itu berbeda dengan pengalamannya di Sirkuit Hungaroring, Hongaria, yang baru dilaluinya 13-14 Juni 2015 lalu. Saat itu, Sean tidak berhasil menyelesaikan balapan setelah melakukan 13 lap. Meski begitu, ada pembelajaran yang akan menjadi bekalnya di Sirkuit Red Bull Ring yang akan dicicipinya kurang lebih tiga minggu lagi.
Di Hungaroring, keberuntungan belum berpihak pada Sean karena ketidakseimbangan kendaraan. Sean, yang berusaha memacu dan menyeimbangkan kendaraannya secara maksimal, harus mendapat masalah oversteer yang tidak jelas penyebabnya hingga mengakibatkan mobilnya terpelintir ke luar lintasan.
"Saya dan tim masih butuh banyak penyesuaian dan masih ada gap. Dari kesalahan dan pengalaman yang sudah dilalui akan terus dijadikan pembelajaran. Sampai saat ini kami akan terus berjuang untuk melalui sisa balap tahun ini," kata Sean.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai sepak terjang Sean Gelael dan Tim Jagonya Ayam with Carlin di ajang World Series by Renault dan Formula 3 serta beberapa informasi paling updatelainnya dari Sean, silahkan ikuti akun Twitter resmi Sean Gelael di @IDSeanGP dan fan page Facebook resmi Sean Gelael di https://www.facebook.com/IDSeanGP serta www.sean-gelael.com.