Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Baju Senam Farah Ann yang Menuai Kontroversi

Kompas.com - 15/06/2015, 06:10 WIB

SINGAPURA, KOMPAS.com
 — Penampilan atlet senam peraih medali emas SEA Games buat Malaysia, Farah Ann Abdul Hadi, masih menuai kontroversi di negara tersebut.

Pemimpin kontingen Malaysia ke SEA Games (CdM), Datuk Norza Zakaria, merupakan orang terbaru yang membela posisi Farah. "Bagi saya, dua putri Abdul Hadi, Farah Ann dan Katrina, telah berbuat banyak untuk negara ini. Mereka berdua memberi enam medali dan tidak seharusnya diperlakukan seperti ini," kata Zakaria.

"Seharusnya semua orang menghargai mereka daripada mengatakan hal-hal yang tidak membantu (meraih medali)," lanjutnya.

Penampilan Farah Ann dan tim senam Malaysia mendapat kecaman karena dianggap tidak pantas dan terlalu ketat sehingga menonjolkan bagian-bagian pribadi mereka.

Sekretaris federasi senam Malaysia, N Shanmugarajah, juga membela penampilan dua bersaudara tersebut. "Baju senam yang dipergunakan atlet kita merupakan standar FIG (federasi senam internasional) dan harus digunakan saat bertanding."

Farah Ann (21) menanggapi kritik terhadap penampilannya dengan mengunggah pesan di akun Twitter-nya dan menulis, "Kaleng kosong nyaring bunyinya." Ia juga berterima kasih kepada para pendukungnya, "Saya sangat menghargai. Cinta buat kalian."

Dukungan buatnya antara lain berbunyi, "Abaikan para haters dan nikmati momen ini," tulis Far Han. Atau seperti ditulis Amir Zamri, "Jadilah diri sendiri. Abaikan semua pengecam. Banyak dari kami yang mendukungmu."

Dukungan buat Farah Ann juga muncul dari aktivis perempuan, Marina Mahathir. "Buat mereka yang sibuk melihat bagian pribadi dari atlet, apa yang sudah mereka berikan untuk kejayaan negara mereka?"

Ulama besar negara bagian Perak, Tan Sri Dr Harussani Zakaria, menyebut secara prinsip wanita Muslim memang dilarang mengenakan pakaian yang menonjolkan bagian pribadi atau pun bentuk tubuh mereka. Menurut dia, pakaian senam seperti saat ini memang tidak pantas buat wanita Muslim. 

"Jika mereka ingin ikut serta, para atlet senam harus mengenakan pakaian yang menutup bagian terlarang. Namun, tentunya hal ini tidak cocok buat olahraga (senam) ini."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Maarten Paes Resmi Jadi WNI

Liga Indonesia
Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Irak Yakin Bisa Kalahkan Timnas Indonesia demi Olimpiade Paris

Timnas Indonesia
Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Bayern Vs Madrid, Satu Paket yang Diperlukan untuk Singkirkan El Real

Liga Champions
Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Rizky Ridho Melakukan Pelanggaran Serius

Timnas Indonesia
Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Eks Wasit FIFA Jelaskan Alasan Gol Timnas U23 Indonesia Dianulir

Timnas Indonesia
Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Kejuaraan Atletik Asia U20, Atlet Muda Indonesia Torehkan Prestasi

Liga Indonesia
PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

PSM Vs RANS, Tavares Ingin Tutup Musim dengan Happy Ending

Liga Indonesia
Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Justin Hubner Merasa Kecewa Terhadap Wasit Shen Yinhao

Timnas Indonesia
Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Rahasia Abadi Shin Tae-yong

Timnas Indonesia
PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

PSS Sleman Vs Persib Bandung, Alasan Maung Harus Tetap Tampil Serius

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia Dibekuk Uzbekistan, Ajakan untuk Belajar Pahami VAR

Timnas Indonesia
Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Saat STY Diganjar Kartu Kuning Wasit Shen Yinhao karena Protes...

Timnas Indonesia
Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Piala Thomas dan Uber 2024, Misi Indonesia Tutup Fase Grup di Puncak

Badminton
Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Penjelasan Pengamat soal Keputusan Wasit pada Indonesia Vs Uzbekistan

Timnas Indonesia
PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

PSS Vs Persib: Hidup Mati Elang Jawa, Maung Tanpa Tekanan

Liga Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com