SINGAPURA, KOMPAS.com - Bagi warga Singapura, kerja keras untuk meningkatkan hidup adalah standar yang harus dijaga. Tidak hanya di jalan kota, beberapa stasiun Mass Rapid Transit (MRT) pun tiap pagi selalu dipenuhi pria berkemeja rapih dan wanita bersepatu hak tinggi yang ingin bekerja.
Kebiasaan itu memang tidak terlepas dari budaya disiplin yang dipegang teguh masyarakat di Negeri Singa. Bahkan, jika sudah waktunya berkerja, mereka bisa jadi lupa segala-galanya, termasuk acara SEA Games XXVIII 2015 yang berlangsung di Singapura hingga 16 Juni mendatang.
"Tak sempatlah pikir itu (SEA Games). Pagi ini kami harus kerja dulu," ujar salah seorang warga Singapura.
Padahal, untuk menyukseskan perhelatan SEA Games, pemerintah Singapura sudah menjalankan kampanye dan program sejak beberapa tahun lalu. Bahkan, mereka harus menggelontorkan dana sebesar Rp 12 triliun untuk membangun Singapore Sports Hub, pusat olahraga terpadu di Kallang.
Banyak ditemui warga, beberapa diantaranya masih berpakaian kerja, ikut serta membaur menikmati pesta karnaval SEA Games 2015 bersama para pengunjung lainnya. Ada yang berbelanja di Kallang Wave, bersiap menyaksikan pertandingan, atau sekedar menghilangkan penat seusai bekerja.
Hadirnya panggung besar di sisi timur Singapore Sports Hub pun semakin menambah meriah suasana. Sejak sore hingga malam, beberapa artis lokal didaulat mengisi acara untuk menghibur para penonton.
Di saat artis-artis itu beraksi, tak sedikit pula warga dan pengunjung ikut berjoget riang gembira. Mereka semua terbuai suasana pesta olahraga di Singapura. Tetapi, semoga saja mereka ingat tak pulang larut malam karena esok hari harus kembali bekerja.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.