Indonesia Loloskan Dua Wakil di Perempat Final Australia Terbuka

Greysia/Nitya memastikan posisinya lebih dulu, usai berhadapan dengan Jwala Gutta/Ashwini Ponnappa. Mereka menang dua gim langsung 21-14 dan 21-10.

Selanjutnya Tontowi/Liliyana menyusul setelah mengalahkan pasangan Jepang Keigo Sonoda/Naoko Fukuman. Berhadapan dengan Keigo/Naoko, Tontowi/Liliyana cukup bekerja keras selama 56 menit untuk memperoleh kemenangannya. Mereka menang rubber game, 18-21,21-17 dan 21-11.

Kemenangan ini merupakan yang kedua kalinya bagi Tontowi/Liliyana atas Keigo/Naoko. Sebelumnya di Malaysia Open Super Series Premier 2105 lalu, Tontowi/Liliyana menang dengan 21-18 dan 21-11.

“Pemain Jepang ini bisa dibilang kuat-kuat ya di lapangan, sementara kami kurang sabar mainnya. Beberapa kali mau matiin kami malah nyangkut. Terus ada juga bola yang tanggung pas dikembalikan, dikira mati, ternyata masih bisa balik. Sayanya malah kaget. Padahal seharusnya bisa mati, tapi kami kurang sabar,” kata Liliyana mengomentari pertandingannya.

Selanjutnya di perempat final Tontowi/Liliyana akan berhadapan dengan pasangan Inggris, Chris Adcock/Gabrielle Adcock.

“Untuk besok kami harus lebih antisipasi aja. Kami sering menang dari mereka, tapi juga pernah kalah. Sebenarnya kalau kami mainnya maksimal, masih bisa ngatasin. Yang penting bisa antisipasi dan jangan anggap enteng lawan,” kata Tontowi.

Tontowi/Liliyana dan Chris/Gabrielle sudah tujuh kali berhadapan, dengan kemenangan 5-2 untuk Tontowi/Liliyana. Namun di pertemuan terakhir di Piala Sudirman 2015 lalu, pasangan Indonesia tersebut harus kalah straight game, 17-21 dan 18-21.

Sedangkan Greysia/Nitya akan berjumpa duet Tiongkok, Tang Jinhua/Tian Qing. Sejauh ini kedua pasangan tersebut tercatat belum pernah saling berhadapan.

Sayang langkah ke perempat final tak diikuti dua pasangan lainnya. Ganda campuran Praveen Jordan/Debby Susanto kalah dari Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah, Hong Kong, 19-21, 21-10 dan 8-21. Sementara Suci Rizki Andini/Maretha Dea Giovani di ganda campuran, kalah dari pasangan Denmark unggulan dua, Christinna Pedersen/Kamilla Rytter Juhl, 10-21 dan 15-21.

“Di gim pertama kami banyak ragu-ragu, terus di gim kedua kami bisa lebih yakin. Tapi tadi kami banyak unforced error. Ke depannya kami harus lebih memperbaiki lagi. Banyak latihan pukulan dan struknya harus lebih dimatangkan lagi. Karena kalau semuanya sudah siap dan matang, mau ketemu siapa saja pasti lebih percaya diri,” jelas Suci.

“Jangkauan mereka lebih bagus. Terus satu pemainnya kidal dan saya suka lupa saat mengembalikan bola, jadinya lawan tetap bisa mengatasi bola kami,” kata Maretha mengenai lawannya tersebut.