Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pesta Bulu Tangkis Besar Sebelum Puasa

Kompas.com - 25/05/2015, 19:57 WIB
JAKARTA, Kompas.com - Turnamen bulu tangkis BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015, 2-7 Juni 2015  menawarkan hadiah total sebesar 800 ribu dollar atau sekitar Rp.10 Miliar.

Turnamen yang biasanya dilangsungkan pada akhir Juni ini diajukan karena berbenturan dengan bulan suci Ramadhan

Dengan besaran hadiah ini, BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 menjadi turnamen dengan jumlah hadiah tertinggi di kelasnya. Hanya ada lima negara di dunia ini yang diberikan kehormatan untuk menyelenggarakan turnamen bulutangkis kelas premier.

Turnamen kelas premier di Tiongkok menjadi turnamen premier berhadiah terbesar kedua setelah Indonesia dengan berhadiah total 700 ribu dollar, disusul Denmark sebesar 650 ribu dollar serta Inggis (All England) dan Malaysia menyediakan hadiah sebesar 500 ribu dollar.

“Bulutangkis merupakan cabang olahraga yang dapat dibanggakan. Prestasinya sungguh luar biasa di dunia seperti olimpiade, kejuaraan dunia, All England dan sebagainya, Indonesia cukup memegang peranan, semoga ini bisa dilanjutkan. BCA bersyukur bisa kembali mendukung event ini untuk kedua kalinya. Semoga saja tahun ini BIOSSP bisa kembali dinobatkan sebagai turnamen bulutangkis terbaik,” kata Jahja Setiaatmadja, Presiden Direktur BCA dalam acara konferensi pers BIOSSP 2015 di Hotel Kempinski, Jakarta, Senin (25/5).

Bagi Jahja, penyelenggaraan BCA Indonesia Open Superseries Premier ini sejalan dengan prinsip perusahaannya dalam menjalankan Corporate Social Responsibility (CSR). "Selama ini BCA berkomitmen memberi CSR kepada hal-hal ynag berkaitan dengan pendidikan, pelestarian alam dan olah raga," kata jahja.

"Untuk olah raga, kami telah banyak memberikan dana kepada banyak cabang olah raga, tidak hanya bulu tangkis. Namun untuk turnamen olah raga  yang berskala dunia memang baru BCA Indonesia Open Superseries Premier ini," kata Jahja.

Kejuaraan bergengsi ini dipastikan bakal dibanjiri bintang-bintang bulutangkis dari seluruh penjuru dunia. Menyandang status turnamen kelas premier turnamen ini adalah makanan wajib buat seluruh atlet yang duduk di peringkat 10 besar dunia. Apalagi BCA Indonesia Open Super Series Premier 2015 menjadi salah satu ajang menimba poin jelang Olimpiade Rio de Janeiro 2016 mendatang.

“Tahun lalu, turnamen ini dinobatkan sebagai turnamen bulutangkis dengan penyelenggaraan terbaik. Semoga tahun ini bisa terulang, tak hanya dari segi penyelenggaraannya, tapi juga sukses di prestasi. Pemain-pemain muda banyak yang tampil di BIOSSP, sudah saatnya mereka menerima tongkat estafet dari para senior,” ujar Gita Wirjawan, Ketua Umum PP PBSI.

Indonesia punya target memboyong dua gelar dari nomor andalan yaitu ganda putra lewat Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan dan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir di nomor ganda campuran. Selain itu, pasangan ganda putri peraih medali emas Asian Games 2014, Greysia Polii/Nitya Krishinda Maheswari, juga berpeluang memetik gelar juara di turnamen ini.

Sementara untuk para pemain pelapis, PBSI memanfaatkan turnamen tahunan ini untuk meningkatkan peringkat dunia mereka.  Seperti dikatakan pemain tunggal puteri muda usia, Hana Ramadhini yang akan ikut turnamen ini untuk kali ketiga. "Tentu lawan yang akan dihadapi lebih berat karena ini kan Super Series Premier. Tapi kami memang harus siap," katanya.

Begitu pun ganda putera, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi yang baru saja memenangi Singapura Terbuka Super Series, April lalu. "Buat kami kemenangan di Singapura yang lalu semacam  pendorong semangat kami untuk tampil lebih baik di turnamen-turnamen yang lain, termasuk Indonesia Open ini," kata pemain ganda putera, Angga Pratama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Jepang Juara Piala Asia U23 2024, Putus Rekor Uzbekistan, Sejarah Baru

Internasional
Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Babak I Jepang Vs Uzbekistan 0-0: Tembok Serigala Masih Tak Tertembus

Internasional
VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

VFF Tunjuk Kawan Lama Shin Tae-yong Jadi Pelatih Timnas Vietnam

Internasional
Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Aspek yang Harus Disiapkan Timnas U23 Indonesia Jelang Lawan Guinea

Timnas Indonesia
Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Link Live Streaming Jepang Vs Uzbekistan Final Piala Asia U23, Kickoff 22.30 WIB

Internasional
Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Hasil Thomas Cup 2024: Semifinal Ke-6 Beruntun Indonesia, Denmark Tersingkir

Badminton
Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Piala Thomas 2024: Cara Ginting Menang Usai Permainannya Terbaca Lawan

Badminton
Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Piala Uber 2024: Semangat Apriyani/Fadia, Ingin Buktikan Indonesia Bisa

Badminton
Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Hasil Thomas Cup 2024, Fajar/Daniel Pastikan Kelolosan Indonesia ke Semifinal

Badminton
Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Asa Indonesia Belum Sirna, Ivar Jenner Bidik Tiket Terakhir ke Olimpiade

Timnas Indonesia
Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Daftar Juara Regional Sumatera Mandiri 3X3 Indonesia Usai Tuntas Digelar

Sports
Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Hasil Thomas Cup 2024: Lewat Rubber Game, Jojo Bawa Indonesia Unggul 2-1 atas Korsel

Badminton
'Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang'

"Jika Tak Mampu Dukung Saat Kalah, Jangan Sorak Saat Timnas Menang"

Timnas Indonesia
Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup 'Neraka' Menanti

Timnas Indonesia Buru Tiket Terakhir ke Olimpiade, Grup "Neraka" Menanti

Timnas Indonesia
Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Hasil Piala Thomas 2024: Fikri/Bagas Tumbang, Indonesia Vs Korsel 1-1

Badminton
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com