Suarez menyulitkan Sharapova sejak awal. Tak hanya menenangi set pertama, dia mampu mengejar ketertinggalan dari 1-3 menjadi 3-3, lalu dari 3-5 menjadi 5-5 pada set kedua. Dia hanya butuh dua gim untuk meraih kemenangan.
Namun, Sharapova bertahan. Unggulan ketiga tersebut tancap gas dan mencatat dua love game (memenangi gim ketika lawan tidak meraih poin) untuk menyelesaikan set kedua.
Pada set ketiga, tekanan Sharapova tak lagi mampu dibendung Suarez. Sharapova pun menyudahi pertandingan dan meraih gelar ke-39-nya sepanjang karier. Ini merupakan gelar ketiga Sharapova di Roma setelah 2011 dan 2012.
"Tidak mudah untuk menemukan ritme, saat dia bermain seperti itu dan dengan adanya angin. Saya benar-benar harus menyesuaikan permainan saya," kata Sharapova, usai pertandingan. "Namun, saya bangga bisa bertahan."
Keberhasilan Sharapova menembus final juga memastikan peringkatnyan naik dari nomor tiga dunia menjadi nomor dua, menggeser Simona Halep dan berada di bawah Serena Willliams.
Posisi ini jelas menguntungkan bagi petenis 28 tahun tersebut. Dia kini punya jaminan tidak akan bertemu Williams hingga laga final, paling tidak sampai Roland Garros yang akan berlangsung mulai 24 Mei mendatang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.