Perjalanan skor kedua tim berjalan sangat lambat. Banyak tembakan dilancarkan, tetapi hanya sedikit yang menghasilkan poin. Kuarter pertama berakhir 10-7 untuk keunggulan SM.
Karter kedua tak banyak berbeda. SM yang bermain di bawah performa, hanya bisa menambah 11 poin pada kuarter ini untuk menjaga keunggulan 21-16 pada akhir babak pertama.
Pada kuarter ketiga, tidak banyak perubahan terjadi. Kedua tim masih belum bisa memaksimalkan tembakan. Kuarter ketiga berakhir 34-29.
Stadium menghadirkan tekanan besar bagi SM pada kuarter terakhir. Pada pertengahan kuarter, Evin Hadi membawa Stadium unggul 38-35 lewat tembakan tiga angka.
Beuntung SM berhasil mengejar dan kembali berbalik unggul. Pertandingan tersisa tiga menit ketika SM unggul tipis 42-40.
Hall Basket Senayan bergemuruh ketika Wijaya Saputra sukses melesakkan tembakan tiga angka dan membawa Stadium kembali unggul 43-42. Namun, tak berselang lama, Vamiga Michel membalasnya dengan tembakan tiga angka yang membawa SM unggul lagi dengan 45-43.
SM memperbesar keunggulan lewat tembakan dua angka Arki Dikania Wisnu. Satu tembakan bebas Erick Sebayang memastikan SM mengakhiri pertandingan dengan 48-45.
Hasil ini memastikan SM melangkah ke final dan akan menghadapi pemenang antara CLS Knights Surabaya dan Pelita Jaya Energi-MP Jakarta. Keduanya akan menjalani laga penentuan pada Jumat (8/5/2015).
"Hari ini kami struggle, shooting pemain jelek. Free throw juga tidak bagus," kata pelatih SM, Cokorda Raka Satria Wibawa. "Game ini buruk buat kami. Defense mereka bagus, terbukti Aspac juga mereka singkirkan."
Aspac dipastikan gagal melangkah ke semifinal setelah kalah 65-67 dari Stadium, Selasa (5/5/2015).