Kedua tim bermain cepat pada awal pertandingan. Perolehan poin berjalan ketat. CLS yang butuh dua kemenangan atas PJE untuk mengamankan satu tempat di final menutup kuarter pertama dengan 14-12.
PJE yang hanya butuh satu kemenangan untuk melangkah ke final berhasil mengejar pada awal kuarter kedua. Mereka bahkan sempat berbalik unggul. Namun, mendekati akhir kuarter, mereka kembali tertinggal. Mario Wuysang dkk mengakhiri babak pertama dengan keunggulan 33-27.
Kembali ke lapangan setelah jeda, CLS makin aktif melakukan serangan. Mereka unggul 10 angka, 43-33 pada pertengahan kuarter ketiga. PJE berhasil memangkas selisih menjadi hanya dua angka saat kuarter berakhir.
CLS unggul 50-48 saat memasuki kuarter keempat atau terakhir. Di bawah empat menit pertandingan, CLS masih unggul 57-52. Di bawah dua menit, Andi "Batam" Poedjakusuma mencetak dua angka yang membawa Pelita mendekat 56-57.
Di bawah satu menit, Ngurah Buddidharma melakukan steal terhadap Kelly Purwanto dan menutupnya dengan tambahan dua poin untuk CLS menjadi 59-56.
Dua tembakan tiga angka dari Batam dan Amin Prihantono gagal, sementara CLS menambah poin lewat dua tembakan bebas Mario. Pertandingan pun berakhir 61-56 untuk kemenangan CLS.
"Tempo cepat dan agresivitas yang baik dalam defense dan offense lah yang membuat kami bisa meraih hasil bagus. Semua sesuai dengan game plan. Saya juga mendapat kepercayaan penuh dari pelatih untuk memimpin rekan-rekan," kata Mario usai pertandingan.
Kemenangan ini membuka peluang CLS untuk melangkah ke partai final. CLS dan PJE akan kembali bertemu Jumat (8/5/2015) untuk menentukan siapa yang akan lolos ke final.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.