Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebangkitan Bulu Tangkis Putri Indonesia, Tunggu 4 Tahun Lagi

Kompas.com - 06/05/2015, 10:28 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com — Pertandingan bulu tangkis di partai tunggal putri tidak lagi menjadi tontonan wajib dan menarik bagi masyarakat sejak era Susi Susanti dan Mia Audina berlalu.

Hingga kini, belum muncul lagi pebulu tangkis putri yang mampu mengguncang jagat bulu tangkis Tanah Air. Prestasi di kelompok putri pun kian terasa melorot.

Menanggapi kondisi itu, Alan Budi Kusuma, legenda hidup bulu tangkis Indonesia, memprediksi kebangkitan di kelompok putri bakal terwujud setidaknya empat tahun lagi. “Cukup lama juga. Minimal tiga hingga empat tahun. Itu sudah lumayan, mengingat rata-rata pembinaan PBSI untuk mendapat atlet hebat perlu delapan tahun,” kata Alan saat mengunjungi pembukaan pendaftaran peserta audisi umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 di GOR Hevindo di Balikpapan, Kalimantan Timur, Selasa (5/5/2015) kemarin.

Sederet nama pebulu tangkis kini mencuat. Banyak yang berharap mereka bisa menggantikan ketenaran Susi Susanti dan Mia Audina. “Ada Hana Ramadhini, Fitriani, Gregoria Mariska, itu yang muda-muda kita harapkan,” kata Alan.

Begitu lamanya publik mengharapkan kehadiran ratu tepok bulu Indonesia dilatari sejumlah alasan. Alan mengatakan, salah satunya adalah sulitnya menemukan bibit dengan kualitas super baik di tengah jumlah bibit putri yang sedikit.

“Misal kita bikin audisi seperti ini, peserta putri selalu sedikit, tidak sebanyak putra. Antusiasmenya rendah,” kata Alan.

Teknik bukan menjadi persoalan utama
Alan mengatakan, jika berbicara teknik, justru Indonesia tidak ketinggalan dengan pebulu tangkis negara lain. Kompetisi dalam bulu tangkis tidak melulu soal teknik, tetapi juga fighting spirit, mental, dan kemampuan berpikir di lapangan.

Kekurangan di faktor selain teknik ini yang menonjol di bibit-bibit putri. “Teknik tidak kalah. Hal seperti mental, psikologi, dan cara berstrategi masih kalah dengan atlet luar. Faktor ini berpengaruh di lapangan,” kata dia.

Potret suram mengenai pencapaian tunggal putri Indonesia semakin tergambar nyata pada tahun ini. Putri Indonesia berada di bawah Jepang, Korea, bahkan Thailand, dengan rata-rata ranking perorangan di 80 besar.

Alan mengharapkan, melalui audisi beasiswa kali ini bisa didapati bibit berbakat yang kelak membawa harum nama Indonesia di kancah internasional.

Audisi seleksi beasiswa Djarum ini berlangsung di sembilan kota di Indonesia. Setelah di Medan dan Palembang, kini berlangsung tiga hari, 6-9 Mei 2015, di Jember dan Balikpapan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Hasil Real Sociedad Vs Madrid 0-1, Sinar Arda Gueler Bawa Los Blancos Menang

Liga Spanyol
Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com