Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Young Guns" di Tunggal Putra Piala Sudirman

Kompas.com - 04/05/2015, 18:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Meskipun masih berusia muda, Jonatan Christie sudah dipercaya untuk memperkuat tim Piala Sudirman 2015. Pemain kelahiran Jakarta, 15 September 1997, ini menjadi bagian tim tunggal putra bersama dua pemain lainnya yang juga masih berusia muda, yaitu Ihsan Maulana Mustofa (20 tahun) dan Firman Abdul Kholik (18 tahun).

Berlaga di ajang sebesar Piala Sudirman, diakui Jonatan, merupakan pengalaman yang amat berharga dalam karier bulu tangkisnya. Meskipun sebelumnya Jonatan sudah pernah menjadi bagian tim beregu putra Indonesia di ajang Asian Games 2014 di Incheon, Korea Selatan, menurut Jonatan, Piala Sudirman, sebagai kejuaraan beregu campuran paling bergengsi, memiliki kebanggaan tersendiri.

"Ini adalah pengalaman besar buat saya. Memang saya pernah ikut Asian Games 2014, tetapi kala itu masih ada Mas Tommy (Sugiarto) yang merupakan pemain senior, sedangkan kali ini tunggal putra diisi oleh kami yang masih muda. Ini luar biasa sekali, apalagi ini Piala Sudirman, gengsinya beda," kata Jonatan.

"Biasanya, pemain muda masuk tim beregu diawali jadi sparring atau cadangan, nah sekarang langsung jadi pemain inti. Saya berterima kasih atas kesempatan yang telah diberikan kepada kami yang muda. Kesempatan ini tidak akan kami sia-siakan," kata pemain asal klub Tangkas Jakarta ini.

Selain di Asian Games, di level yunior, Jonatan juga sudah pernah mencicipi atmosfer kejuaraan beregu yang memang berbeda dengan kejuaraan perorangan. Kala itu, di ajang World Junior Championships 2013, pebulu tangkis muda Indonesia mencetak sejarah baru dengan menggulingkan Tiongkok di semifinal dan untuk pertama kalinya melaju ke babak final. Saat itu, Jonatan dan Ihsan menjadi andalan di nomor tunggal putra.

"Pengalaman di World Junior Championships 2013 dan Asian Games 2014 adalah bekal buat saya. Berjuang di Piala Sudirman 2015 ini adalah 'medan perang' yang berkelas buat kami pemain muda, apalagi di tim yang sama dengan pemain-pemain sekelas juara dunia, seperti Hendra (Setiawan)/(Mohammad) Ahsan dan Tontowi (Ahmad)/Liliyana (Natsir)," kata Ihsan kepada Badmintonindonesia.org.

Berbeda dengan kedua rekannya, buat Firman, menjadi bagian tim inti Piala Sudirman 2015 adalah pengalaman pertama bertanding di kejuaraan beregu. Di ajang yunior pun, Firman belum pernah menjadi bagian tim inti. Namun, berkat kerja keras, namanya terus mencuat setahun belakangan. Firman yang merupakan runner up Indonesia Masters 2014 ini dinilai layak untuk mengisi slot tunggal putra Piala Sudirman 2015.

"Rasanya seperti mimpi. Saya kaget bisa terpilih masuk tim inti. Sementara itu, di level yunior, saja saya belum pernah mewakili Indonesia di kejuaraan beregu. Di Piala Sudirman ini, saya bermain atas nama negara dan tim, jadi saya harus bisa membuktikan kemampuan saya. Menang atau kalah, yang penting berjuang mati-matian dulu," ucap Firman, pemain jebolan klub Mutiara Cardinal Bandung ini.

Ketiga pemain muda ini mengaku tak mau menyia-nyiakan kesempatan yang telah diberikan. Mereka mengaku telah mempersiapkan diri jelang kejuaraan ini. "Pokoknya latihannya wow deh, sampai badan rasanya sakit-sakit, benar-benar digembleng dari sebulan yang lalu. Selain persiapan latihan, ada juga persiapan mental dengan sesi diskusi bersama psikolog," ujar Jonatan.

"Kalau soal persiapan, saya banyak melatih teknik pukulan seperti cop dan variasi pukulan lainnya. Selain itu, saya juga harus banyak melatih fokus dan kesabaran dalam bermain. Pelatih juga sering memberikan banyak masukan kepada saya yang belum banyak pengalaman," kata Firman.

Selain itu, Hanna Ramadini dan Kevin Sanjaya Sukamuljo yang masing-masing berusia 20 tahun juga baru pertama kali mencicipi rasanya menjadi tim inti Piala Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com