Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rian/Fajar Harus Puas di Posisi Dua

Kompas.com - 03/05/2015, 21:47 WIB
AUCKLAND, Kompas.com - Pasangan Muhammad Rian Ardianto/Fajar Alfian sukses mencapai targetnya ke final Skycity New Zealand Open 2015 dan keluar sebagai runner up.

Meski belum berhasil menang, Rian/Fajar finis diposisi terbaik sebagai runner up turnamen. Hasil ini sesuai dengan target awal yang dicanangkan untuk menembus final turnamen level grand prix gold tersebut.

Rian/Fajar belum berhasil untuk mengatasi Huang Kaixiang/ Zheng Si Wei, Tiongkok, di partai puncak turnamen. Ganda putra muda Indonesia ini kalah rubber game dengan skor 21-16, 17-21 dan 9-21.

“Sejauh ini kami bisa mencapai target bisa ke final, meski belum bisa menang. Secara keseluruhan di turnamen ini kami merasa cukup maksimal. Hanya di partai final kami merasa kurang maksimal. Mungkin belum rejeki,” kata Fajar.

“Kami sebenarnya kurang puas dengan permainan hari ini. Seharusnya kami bisa menang tapi malah kecolongan. Tapi kami tetap bersyukur, mungkin memang baru segini dulu rejekinya,” kata Rian kepada badmintonindonesia.org.

Rian/Fajar mengawali pertandingan dengan baik di gim pertama. Keduanya kerap memimpin skor dengan 7-2, 11-9 hingga akhirnya menang 21-16. Masuk ke gim dua, Rian/Fajar juga masih unggul dengan 6-0 dan 7-3. Namun setelah itu keduanya justru tersusul dan keadaan berbalik menjadi 7-9 dan 11-16. Rian/Fajar akhirnya kalah 17-21.

Sayang di game penentu, Rian/Fajar tak berhasil memanfaatkan peluang. Keduanya tak berhsil mengembangkan permainan dan tertahan cukup jauh dengan 9-21.

“Main di gim pertama kami sudah enak mainnya. Lawan terlihat bingung mau main seperti apa. Tapi di gim kedua kami merasa kendor mainnya, fokus hilang dan lawan memanfaatkan itu. Game ketiga mereka semakin percaya diri dan kami terbawa pola permainan lawan. Mereka bagus bisa setiap saat merubah pola main, kadang cepat kadang lambat,” jelas Fajar.

“Di gim kedua kami agak lengah, padahal sudah unggul juga. Kami mulai kendor dan hilang konsentrasi, sementara lawan mainnya bisa berkembang. Mereka makin percaya diri dan kami malah jadi bingung di lapangan,” kata Rian lagi.

Hasil ini menjadi capaian terbaik Rian/Fajar selama berpasangan, menjadi runner up di turnamen level grand prix gold. Sebelumnya, Rian/Fajar beberapa kali menduduki podium juara, diantaranya Yonex Sunrise Candra Wijaya Men’s Double Championships 2014, Astec Open International Challenge 2014, USM Li Ning International Series 2015 dan Austrian Open International Challenge 2015.

hasil pertandingan final:
ZHENG Si Wei/CHEN Qingchen [China/5]-YU Xiaoyu/Xia Huan [China] 21-14, 21-8
HE Bing Jiao    [China]-Saena KAWAKAMI [Japan] 16-21, 18-21
LEE Hyun Il [Korea/3]-QIAO Bin [China] 21-12, 21-14
Yuki FUKUSHIMA/Sayaka HIROTA    [Japan/3]-XIA Huan/ZHONG Qianxin [China/4] 21-17, 22-24, 19-21
Fajar ALFIAN/Muhammad Rian ARDIANTO [Indonesia/7]-HUANG Kaixiang/ZHENG Si Wei [China] 21-16, 17-21, 9-21

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Hasil 8 Besar Piala Asia U23: Singkirkan Arab Saudi, Uzbekistan Jumpa Indonesia di Semifinal

Internasional
Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Modal Persib Menyongsong Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Borneo FC Dapat Pelajaran dari Persib Jelang Championship Series

Liga Indonesia
Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Keriuhan Media Sosial Saat Timnas U23 Indonesia Singkirkan Korsel

Liga Indonesia
Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Hasil Rans Nusantara vs Persija 0-1: Gustavo Pahlawan Macan Kemayoran

Liga Indonesia
Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Borneo FC Alami 3 Kekalahan Beruntun, Pieter Huistra Tidak Cari Kambing Hitam

Liga Indonesia
Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Rekor Dunia Cricket Pecah di Seri Bali Bash Internasional

Sports
Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Thomas & Uber Cup 2024, Tim Indonesia Siap Tempur!

Badminton
Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Sepak Bola Indonesia Sedang Naik Daun

Liga Indonesia
5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

5 Fakta Statistik Timnas U23 Indonesia Vs Korea Selatan

Timnas Indonesia
Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Yonhap Kritik Keras Timnas U23 Korsel: Lemah Bertahan dan Tidak Disiplin!

Timnas Indonesia
Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Korsel Takluk dari Indonesia, Arhan Hibur Rekan Setimnya di Suwon FC

Timnas Indonesia
4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com