Meski belum berhasil menang, Rian/Fajar finis diposisi terbaik sebagai runner up turnamen. Hasil ini sesuai dengan target awal yang dicanangkan untuk menembus final turnamen level grand prix gold tersebut.
Rian/Fajar belum berhasil untuk mengatasi Huang Kaixiang/ Zheng Si Wei, Tiongkok, di partai puncak turnamen. Ganda putra muda Indonesia ini kalah rubber game dengan skor 21-16, 17-21 dan 9-21.
“Sejauh ini kami bisa mencapai target bisa ke final, meski belum bisa menang. Secara keseluruhan di turnamen ini kami merasa cukup maksimal. Hanya di partai final kami merasa kurang maksimal. Mungkin belum rejeki,” kata Fajar.
“Kami sebenarnya kurang puas dengan permainan hari ini. Seharusnya kami bisa menang tapi malah kecolongan. Tapi kami tetap bersyukur, mungkin memang baru segini dulu rejekinya,” kata Rian kepada badmintonindonesia.org.
Rian/Fajar mengawali pertandingan dengan baik di gim pertama. Keduanya kerap memimpin skor dengan 7-2, 11-9 hingga akhirnya menang 21-16. Masuk ke gim dua, Rian/Fajar juga masih unggul dengan 6-0 dan 7-3. Namun setelah itu keduanya justru tersusul dan keadaan berbalik menjadi 7-9 dan 11-16. Rian/Fajar akhirnya kalah 17-21.
Sayang di game penentu, Rian/Fajar tak berhasil memanfaatkan peluang. Keduanya tak berhsil mengembangkan permainan dan tertahan cukup jauh dengan 9-21.
“Main di gim pertama kami sudah enak mainnya. Lawan terlihat bingung mau main seperti apa. Tapi di gim kedua kami merasa kendor mainnya, fokus hilang dan lawan memanfaatkan itu. Game ketiga mereka semakin percaya diri dan kami terbawa pola permainan lawan. Mereka bagus bisa setiap saat merubah pola main, kadang cepat kadang lambat,” jelas Fajar.
“Di gim kedua kami agak lengah, padahal sudah unggul juga. Kami mulai kendor dan hilang konsentrasi, sementara lawan mainnya bisa berkembang. Mereka makin percaya diri dan kami malah jadi bingung di lapangan,” kata Rian lagi.
Hasil ini menjadi capaian terbaik Rian/Fajar selama berpasangan, menjadi runner up di turnamen level grand prix gold. Sebelumnya, Rian/Fajar beberapa kali menduduki podium juara, diantaranya Yonex Sunrise Candra Wijaya Men’s Double Championships 2014, Astec Open International Challenge 2014, USM Li Ning International Series 2015 dan Austrian Open International Challenge 2015.
hasil pertandingan final:
ZHENG Si Wei/CHEN Qingchen [China/5]-YU Xiaoyu/Xia Huan [China] 21-14, 21-8
HE Bing Jiao [China]-Saena KAWAKAMI [Japan] 16-21, 18-21
LEE Hyun Il [Korea/3]-QIAO Bin [China] 21-12, 21-14
Yuki FUKUSHIMA/Sayaka HIROTA [Japan/3]-XIA Huan/ZHONG Qianxin [China/4] 21-17, 22-24, 19-21
Fajar ALFIAN/Muhammad Rian ARDIANTO [Indonesia/7]-HUANG Kaixiang/ZHENG Si Wei [China] 21-16, 17-21, 9-21