Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Memimpikan "Satria" Bulutangkis dari Luar Pulau Jawa

Kompas.com - 25/04/2015, 19:31 WIB
Kontributor Balikpapan, Dani Julius

Penulis

BALIKPAPAN, KOMPAS.com – Jawara bulutangkis di Tanah Air banyak lahir dari klub-klub besar di Pulau Jawa. Sebaliknya, jarang mengemuka nama-nama pebulutangkis dari luar Pulau Jawa yang menghias kejuaraan nasional apalagi internasional. Apa pasalnya?

Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin mengatakan, minimnya pihak swasta yang menumbuhkan klub-klub besar di luar Jawa menjadi salah satu faktor penyebab. Padahal, klub adalah wadah pembinaan atlet.

Tidak tumbuhnya klub bonafit di daerah mengakibatkan talenta muda bulutangkis daerah akan menyeberang ke klub di Jawa. Sejalan dengan itu, pertumbuhan pebulutangkis di daerah bakal semakin tertinggal.

Kompetisi bulutangkis di daerah pun menjadi kurang greget lantaran bibit-bibit terbaiknya menyeberang ke klub di Jawa. “Maka sparring partner menjadi kurang di daerah,” kata Yoppy saat mengungkap rencana gelaran Audisi Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015 yang akan berlangsung di Balikpapan pada 6-9 Mei 2015 mendatang.

Yoppy mengatakan, perlu komitmen sangat sangat besar dari Pemerintah hingga pengurus bulutangkis di daerah untuk mengembangkan bulutangkis. Mereka seharusnya bisa menggandeng pihak swasta untuk urusan pembiayaannya. “Harus ada komitmen kelas dunia minimal pembinaan lima tahun ke depan. Kumpulkan perusahaan-perusahaan, buat saja semacam konsorsium. Komitmen lima tahun saja dulu, bila belum berani sampai 10 tahun,” kata Yoppy.

"Jangan berpikir untung rugi dulu dalam pembinaan prestasi. Kita ingin mengibarkan bulutangkis di kancah internasional,” kata Yoppy. “Seharusnya Balikpapan bisa. Di sini kan banyak perusahaan kaya,” ujar dia lagi.

Jurang
Legenda hidup bulutangkis Indonesia Christian Hadinata mengatakan, terdapat jurang yang lebar antara prestasi pebulutangkis di Jawa dan di luar Jawa. Jurang itu terlihat di susunan atlet pelatnas di Cipayung. Mereka yang mengisi pelatnas kebanyakan berlatih di klub di Jawa.

“Di Jawa itu ada delapan klub besar. Kompetisinya tinggi. Kejuaraan antarklub di luar Jawa justru minim,” kata Christian.

Tidak meratanya kelahiran pebulutangkis nasional di negeri ini terus jadi pekerjaan rumah pemerintah dan Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia. Hingga kini, kata Christian, "PR" ini tidak terpecahkan.

Talenta Borneo
Menurut Yoppy, PB Djarum kini tengah mencari talenta muda bulutangkis di sembilan daerah, termasuk di Balikpapan, melalui seleksi yang bertajuk Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulutangkis 2015.

Audisi ini semacam seleksi dan pemantauan bakat dari para peserta di sejumlah daerah, mulai dari Medan, Palembang, Jember, Makasar, Manado, Tasikmalaya, Purwokerto, dan Kudus. Audisi di Balikpapan sendiri akan berlangsung di GOR Hevindo pada 6-9 Mei 2015.

Audisi ini akan langsung di bawah pantauan sejumlah jawara bulutangkis Indonesia seperti Alan Budikusuma, Susi Susanti, Fung Permadi, Kartono, Denny Kantono, dan Ivana Lie. “Ajang ini merupakan ke-10 sejak berlangsung pertama di 2006,” kata Yoppy.

Audisi menggunakan pola turnamen. Peserta terbagi dalam kelompok usia 15 (U-15) dan usia 13 (U-13) yang bertanding dalam partai tunggal. Peserta baik putra maupun putri yang lolos tahap semifinal bakal memperoleh tiket khusus untuk mengikuti babak audisi yang lebih berat pada awal September 2015 mendatang.

Audisi sejatinya telah berlangsung di Medan dan Palembang. Di sana, terjaring 15 atlet dari Medan dan 14 atlet dari Palembang. “Hingga akhirnya ada 12 talenta muda di grand final di Kudus,” kata Yoppy.

Pemain-pemain yang merasa berbakat dan ingin ikut seleksi dan berada di kota terdekat di Balikpapan bisa mengikuti audisi ini. Peserta bisa mendaftarkan diri melalui pendaftaran online di www.pbdjarum.org atau datang langsung sehari sebelum audisi berlangsung.

“Talenta dari luar Jawa pasti ada yang bagus. Dengan kita datang kemari, mudah-mudahan bisa membantu perkembangan atlet daerah sehingga gab prestasi tidak begitu jauh lagi,” kata Christian lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Sakit Arema FC Dikalahkan Persebaya, Singo Edan Diminta Tak Putus Asa

Liga Indonesia
AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

AC Milan Siap Relakan Giroud Pergi, Satu Syarat Sacchi untuk Zirkzee

Liga Italia
Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Greg Nwokolo Akui Penjaga Gawang Persebaya Jadi Pembeda

Liga Indonesia
Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Xabi Alonso Tak Pernah Merengek, Tuchel Tak Bawa Bayern Naik Level

Bundesliga
5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

5 Jurus Sakti Xabi Alonso Lesatkan Leverkusen, Jauh Tinggalkan Bayern

Bundesliga
Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Persik Vs Persikabo, Jeam Kelly Sroyer Ingin Beri Persembahan Terakhir

Liga Indonesia
Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bayern Vs Dortmund: Tuchel Tak Membawa Muenchen ke Arah yang Benar

Bundesliga
Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Amunisi Muda Barca, Marc Guiu: Xavi Sangat Penting bagi Barcelona

Liga Spanyol
Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Lorenzo Nilai Bagnaia Lakukan Kesalahan Saat Insiden dengan Marquez

Motogp
Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Prediksi Persib Vs Bhayangkara FC, Maung Pincang Tanpa 6 Pemain Utama

Liga Indonesia
Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Kata Indra Sjafri soal Label Pemain Keturunan di Timnas Indonesia

Timnas Indonesia
Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Prediksi Ranking FIFA: Indonesia Salip Malaysia, Naik Peringkat Ke-135

Timnas Indonesia
Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Jadwal Spain Masters 2024, Indonesia Pastikan Wakil di Perempat Final

Badminton
Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Kalahkan Arema FC, Bajul Ijo Langsung Penuhi Janji Jalan Kaki 1,5 Km

Liga Indonesia
Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Ronaldo Marah ke Wasit Setelah Portugal Kalah

Internasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com