Di tahun pertama Indonesian Masters, hanya Rory Hie yang berhasil lolos. Demikian pula, dua tahun selanjutnya, ada Andik Mauludin yang tersisa untuk bertanding. Tahun ini Ian lolos usai membukukan total 151 pukulan atau 7 pukulan di atas par selama dua hari bertanding.
“Hari ini angin luar biasa. Saya sempat drop di hole 4 par 3. Bola saya masuk air dan membuat tujuh pukulan (triple bogey). Saya langung bermain biasa, cari par tapi malah dapat bogey terus. Di hole delapan saya bisa par dan hole sembilan birdie, jadi membuat saya semangat lagi. Sampai di hole 15 saya membuat par dan masih 7 over dan me-maintain permainan saja,” ujarnya.
Ian mengaku tidak hanya angin yang menjadi rintangan baginya pada hari ini, tapi juga green yang licin. Terlebih ketika dia mencapai hole 18 dan hari sudah gelap, dia hanya berusaha untuk mendaratkan bolanya mendekati pin. Dia pun sukses membukukan par untuk mempertahankan skornya hari ini.
Sementara Pegolf Australia yang berbasis di Singapura Unho Park berjuang di bawah cuaca berangin sebelum mencatat skor 73 satu pukulan di atas par pada putaran kedua untuk mengukuhkan posisinya di puncak leaderboard CIMB Niaga Indonesian Masters presented by Enjoy Jakarta Golf 2015.
Di hari yang berangin ini hanya empat pegolf yang berhasil melewati par di Royale Jakarta Golf Club, Park tetap menempatkan dirinya untuk meraih gelar Asian Tour pertamanya dengan mencatat total skor dua hari 140 empat pukulan di bawah par.
Chan Shih-chang dari Cina Taipei, yang juga memimpin pada hari pertama, berhasil mencetak pukulan eagle di hole terakhir yang membawanya ke posisi kedua dengan skor 75 setelah sempat mengalami kesulitan hari ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.