Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sean Gelael Bersiap Lakoni Debutnya di Formula Renault 3.5

Kompas.com - 22/04/2015, 08:00 WIB
Latief

Penulis

LONDON, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia, Sean Gelael, akan memulai balapannya di Formula Renault 3.5 musim ini, pada 25 dan 26 April mendatang, di Sirkuit Motorland Aragon, Spanyol. Latihannya makin keras.

Setelah dua tahun berlaga di Kejuaraan FIA Formula 3 Eropa, Sean bersama Tim Jagonya Ayam with Carlin akan naik tingkat ke kejuaraan lebih bergengsi, dimana Sean harus beradaptasi dalam menghadapi hal-hal baru, beberapa di antaranya sangat mirip dengan Formula 1. Hal baru itu misalnya tenaga kendaraan yang lebih menyerupai F1 dibandingkan F3, serta tingkat persaingan lebih ketat.

Hal baru lainnya adalah Drag Reduction System (DRS). DRS adalah sistem yang dapat mengubah sudut sayap belakang kendaraan untuk membantu mendahului kendaraan lain.

Namun demikian, proses baru paling dikenal adalah pit stop. Pada Formula 3 pit stop adalah sesuatu yang buruk, karena artinya si pebalap mengalami kerusakan atau ada masalah mekanikal harus diperbaiki.

Di Formula Renault 3.5, setiap pebalap wajib melakukan pit stop di race kedua untuk mengganti sedikitnya dua buah ban. Pertama-tama, itu berarti Tim Jagonya Ayam with Carlin harus mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk meminimalkan waktu pit stop.

Kedua, pit stop dapat dipergunakan untuk keuntungan strategi. Contoh, saat Sean sedang terhalang di belakang pebalap lain, melakukan pit stop lebih awal dapat membuat pebalap muda Indonesia ini berada di ruang terbuka saat kembali ke lintasan. Dengan begitu dia dapat memacu mobilnya lebih kencang, dan bisa berada di depan pesaingnya saat sedang melakukan pit stop-nya.

Dok KFC/Tim Jagonya Ayam Perhatian tim Jagonya Ayam with Carlin untuk hal-hal sangat mendetail tidak hanya membuat Sean yang harus berlatih di gym untuk meningkatkan performanya, tetapi juga para mekanik.
Persiapan terbaik

Tahun lalu tim Carlin tidak turut berkompetisi di Formula Renault 3.5. Tetapi, manajer tim, Ricky Taylor, sesaat setelah melakukan latihan pit stop di markas Carlin di Farnham, Inggris, mengatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki diri dan menyiapkan yang terbaik.

"Kami terus memperbaiki diri. Kami anggap pit stop sebagai sesuatu yang sangat penting, karena memungkinkan untuk memperbaiki posisi seorang pebalap. Lima tahun lalu kami berhasil menjuarai kejuaraan ini, karena satu pit stop yang sangat cepat," ujar Ricky.

"Melakukan pit stop seperti mengendarai sepeda. Sekali melakukan, tidak sulit untuk melakukannya kembali," tambahnya.

Dia mengatakan, timnya selalu menganalisa latihan pit stop untuk memperoleh hasil semaksimal mungkin bagi Sean dan rekan satu timnya, Tom Dillmann. Targetnya adalah 3 detik untuk suatu perhentian yang baik.

"Pada setiap latihan kami pakai kamera GoPro. Satu menghadap ke depan dan satu menghadap ke belakang. Kami lakukan 25 kali pit stop dan beristirahat. Lalu, 20 menit kemudian kami lakukan kembali," ujar Ricky.

Dia melanjutkan, berdasarkan data yang ada itu, dia dan timnya membuat analisa keseluruhan stop yang dilakukan, terfokus pada bagian-bagian penting, dan memutar kembali rekaman GoPro dengan slow motion.

"Karena suatu pit stop berlangsung sangat cepat, Anda tak bisa melihat dimana Anda kehilangan waktu sehingga dengan memiliki informasi yang fantastis ini, Anda dapat mengetahui hal-hal yang perlu diperbaiki," kata Ricky.

Untuk mengganti dua ban, biasanya ban belakang, dalam pit stop selama 3 detik, dan dibutuhkan tujuh orang untuk melakukannya. Satu orang mengoperasikan dongkrak di bagian belakang kendaraan, kemudian dua orang melepas ban bekas di setiap sisi kendaraan, dua orang memasang ban baru, dan dua orang mengoperasikan wheel gun (alat pengencang baut ban).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Pengamat Soal Kemenangan Berani Timnas U23 Indonesia Atas Australia

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Indonesia Vs Australia 1-0, Erick Thohir Puji Semangat Bangkit Garuda Muda

Timnas Indonesia
Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Status Skorsing Pemain Timnas U23: Ivar Kembali, Sananta Absen Lawan Yordania

Timnas Indonesia
Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Jadwal Timnas U23 Indonesia Usai Bekuk Australia, Yordania Lawan Terakhir di Grup

Timnas Indonesia
5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

5 Hal Menarik dari Laga Timnas U23 Indonesia Vs Australia

Timnas Indonesia
Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia Bekuk Australia

Klasemen Piala Asia U23 2024 Usai Timnas Indonesia Bekuk Australia

Timnas Indonesia
Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Hasil Timnas U23 Indonesia Vs Australia 1-0, Garuda Muda Ukir Sejarah!

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Indonesia Vs Australia, Jeam Kelly Sroyer Ditandu Keluar, Hubner Masuk

Liga Indonesia
HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

HT Indonesia Vs Australia 1-0: Ernando Tepis Penalti, Komang Bawa Garuda Muda Terbang

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas U23 Indonesia vs Australia, Tandukan Komang Teguh Bawa Garuda Unggul 1-0!

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas U23 Indonesia Vs Australia, Ernando Ari Gagalkan Penalti Lawan!

Timnas Indonesia
Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Susunan Pemain Indonesia Vs Australia, Nathan, Kelly, dan Fajar Starter

Timnas Indonesia
Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Isi Curhat Shin Tae-yong Ke Media Korea Soal Wasit Kontroversial di Piala Asia U23

Timnas Indonesia
Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Kandidat Pengganti Rezaldi Hehanussa di Persib

Liga Indonesia
Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Thierry Henry Lempar Pujian ke Seni Bertahan Real Madrid di Stadion Etihad

Liga Champions
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com