Mayweather akan menghadapi petinju legendaris Filipina, Manny Pacquiao, dalam sebuah megatarung di MGM Grand Arena, Las Vegas, pada 2 Mei mendatang.
Dalam sebuah wawancara dengan jurnalis ESPN, Stephen A Smith, Mayweather mengatakan, "Tidak boleh ada seorang pun yang bisa mencuci otak saya dengan mengatakan Sugar Ray Robinson dan Muhammad Ali lebih besar daripada saya. Tidak seorang pun."
"Yang pasti adalah, saya selalu menghormati mereka karena merekalah yang membuka jalan sehingga saya bisa berada di posisi seperti saat ini," kata Mayweather.
Ditanya apakah benar ia merasa lebih baik daripada Ali, Mayweather menunjuk kasus saat Ali kehilangan gelar juara dunia setelah dikalahkan petinju muda, Leon Spinks, pada 1978.
"Leon Spinks hanya memiliki rekor bertarung tujuh kali," kata Mayweather. "Jangan pernah menempatkan petinju dengan rekor bertarung seperti itu untuk menghadapi Floyd Mayweather."
Ia juga mengkritik taktik bertarung Ali yang disebut "rope-a-dope" saat menghadapi George Foreman di Kinshasa, Zaire, pada 1974. Ali hanya bertahan dan bersandar di tali ring, membiarkan Foreman memukuli dirinya. Ketika Foreman lelah pada ronde ke-8, Ali balik menyerang dan kemudian menjatuhkan lawannya.
"Apa hebatnya bertarung dengan cara bersandar di tali ring, dan kemudian menjatuhkan orang yang sudah lelah memukulimu?" kata Mayweather. "Dia (Foreman) sudah terlalu lelah. Anda tinggal memukulnya dengan beberapa pukulan dan menjatuhkannya. Anda merasa hebat dengan cara itu? Tentu saja tidak, setidaknya buat saya."
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.