Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanda Bahaya untuk Repsol Honda?

Kompas.com - 21/04/2015, 16:07 WIB
KOMPAS.com — Awal musim MotoGP 2015 menghadirkan banyak kejutan. Tiga seri sudah berjalan dan baru sekali pebalap Repsol Honda naik podium ketika Marc Marquez menjuarai GP Americas di Austin, 12 April lalu.

Marquez finis kelima pada seri perdana di Qatar dan gagal finis pada seri ketiga di Argentina, akhir pekan kemarin. Di klasemen sementara, juara dunia 2013 dan 2014 tersebut tertahan di peringkat kelima dengan 36 poin. Tahun lalu, dia mendominasi dengan selalu menang pada tiga seri perdana.

Di Qatar, Marquez melakukan kesalahan di tikungan pertama selepas start yang membuatnya tercecer hingga urutan ke-22, tetapi dia bisa bangkit lagi. Di Argentina, pebalap 22 tahun ini terjatuh ketika balapan menyisakan dua putaran.

"Kami tahu bahwa dengan ban yang sama Valentino (Rossi) lebih cepat (dari Marquez), jadi strategi yang kami pakai sudah tepat (memakai ban belakang hard). Strateginya adalah mencoba menjauh pada awal dan bertahan hingga akhir. Strategi berjalan baik hingga hampir akhir balapan. Hal seperti ini bisa terjadi," kata Kepala Tim Repsol Honda, Livio Suppo, seputar kecelakaan Marquez kepada motogp.com.

Kondisi Repsol Honda semakin diperparah dengan tidak bisa turunnya Dani Pedrosa di Austin dan Argentina karena masih dalam proses pemulihan pasca-operasi pada lengan untuk menyembuhkan masalah arm pump. Pedrosa finis keenam pada GP Qatar.

Dibanding menerima Casey Stoner yang mengajukan diri, Honda lebih memilih Hiroshi Aoyama untuk menggantikan Pedrosa. Hasilnya, pebalap penguji Honda asal Jepang tersebut finis ke-11 di Austin dan gagal finis di Argentina.

Bisa dikatakan, tiga balapan musim ini adalah milik Valentino Rossi (Movistar Yamaha) dan Andrea Dovizioso (Ducati). Kedua pebalap Italia tersebut selalu naik podium dari tiga balapan.

Rossi dua kali juara, di Qatar dan Argentina, serta finis ketiga di Austin. Sementara itu, Dovizioso selalu finis kedua pada tiga balapan tersebut.

Di klasemen sementara, kedua pebalap tersebut berada di posisi dua teratas. Rossi memimpin dengan 66 poin dan Dovizioso menempel dengan selisih enam angka.

Andrea Iannone (Ducati) yang berada di urutan ketiga klasemen makin menguatkan dominasi pebalap Italia pada awal musim ini.

Kehadiran Ducati di papan atas musim ini cukup mengejutkan, meskipun sejak turun dengan motor baru, Desmosedici GP15, mereka memang diprediksi akan jadi pesaing kuat Honda dan Yamaha.

Pebalap lain yang masih belum menemukan performa terbaik musim ini adalah Jorge Lorenzo. Rekan satu tim Rossi ini finis keempat di Qatar, lalu kelima pada dua balapan berikutnya.

Pertaruhan para pebalap MotoGP akan berlanjut pada seri keempat di Sirkuit Jerez, Spanyol, 1-3 Mei 2015.

Berikut ini hasil balapan tiga seri awal MotoGP 2015.
GP Qatar
1. Valentino Rossi (Movistar Yamaha, Italia)
2. Andrea Dovizioso (Ducati, Italia)
3. Andrea Iannone (Ducati, Italia)

GP Americas
1. Marc Marquez (Repsol Honda, Spanyol)
2. Andrea Dovizioso (Ducati, Italia)
3. Valentino Rossi (Movistar Yamaha, Italia)

GP Argentina
1. Valentino Rossi (Movistar Yamaha, Italia)
2. Andrea Dovizioso (Ducati, Italia)
3. Cal Crutchlow (LCR Honda, Inggris)

Klasemen MotoGP 2015

PosisiPebalapMotorNegara    Poin
1 Valentino ROSSI Yamaha ITA 66
2 Andrea DOVIZIOSO Ducati ITA 60
3 Andrea IANNONE Ducati ITA 40
4 Jorge LORENZO Yamaha SPA 37
5 Marc MARQUEZ Honda SPA 36
6 Cal CRUTCHLOW Honda GBR 34
7 Bradley SMITH Yamaha GBR 28
8 Aleix ESPARGARO Suzuki SPA 22
9 Pol ESPARGARO Yamaha SPA 15
10 Maverick VIÑALES Suzuki SPA 15
11 Danilo PETRUCCI Ducati ITA 15
12 Dani PEDROSA Honda SPA 10
13 Scott REDDING Honda GBR 10
14 Hector BARBERA Ducati SPA 8
15 Yonny HERNANDEZ Ducati COL 6
16 Jack MILLER Honda AUS 6
17 Hiroshi AOYAMA Honda JPN 5
18 Nicky HAYDEN Honda USA 3
19 Loris BAZ Yamaha Forward FRA 2
20 Stefan BRADL Yamaha Forward GER 1
21 Alvaro BAUTISTA Aprilia SPA 1
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

4 Fakta Indonesia Vs Korsel: Pulangkan Negara Asal, Ambisi STY Tercapai

Timnas Indonesia
Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Timnas U23, Lelaki Muda Kokoh dan Jalur Langit

Internasional
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya 'Mantra Sakti'

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23, Keyakinan STY Terbukti, Punya "Mantra Sakti"

Timnas Indonesia
Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Tebus Kegagalan di Piala AFF U23, Ernando Ingin Juara Piala Asia U23 demi STY

Timnas Indonesia
Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Momen Ragnar, Jay, dan Thom Haye Nobar Laga Indonesia Vs Korsel

Timnas Indonesia
STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

STY Bikin Sepak Bola Korsel Menangis, Beri yang Terbaik untuk Indonesia

Timnas Indonesia
Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Hasil Persib Vs Borneo FC, Catatan Hodak Usai Jungkalkan Juara Reguler Series

Liga Indonesia
Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia Libas Korsel, Shin Tae-yong Disebut seperti Menang KO

Timnas Indonesia
Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Shin Tae-yong Bicara Kans Indonesia ke Final Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Indonesia Vs Korsel, Kata Pratama Arhan Usai Jadi Penentu Kemenangan

Timnas Indonesia
Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Rafael Struick: Hari Ini Kalahkan Korsel, Ayo ke Paris Tuliskan Sejarah!

Timnas Indonesia
Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Dua Tim Juara Calon Lawan Indonesia di Semifinal Piala Asia U23 2024

Timnas Indonesia
Reaksi Media Korsel: 'Magis Shin Tae-yong' dan 'Tragedi di Doha'

Reaksi Media Korsel: "Magis Shin Tae-yong" dan "Tragedi di Doha"

Timnas Indonesia
Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun 'Menari'...

Timnas U23 Indonesia Menangi Adu Penalti, Ernando Ari Pun "Menari"...

Timnas Indonesia
Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Indonesia ke Semifinal Piala Asia U23: Mental Baja, Saatnya Mimpi Lebih Tinggi

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com