SEPANG, KOMPAS.com - Pebalap Indonesia dinilai masih memiliki kesulitan dalam beradaptasi dengan motor sport yang ditunggangi. Peralihan dari motor kelas bebek ke motor sport menjadi persoalan yang membuat pebalap Indonesia kurang bisa unjuk gigi di ajang balap internasional.
"(Masalahnya adalah) peralihan dari motor bebek ke kelas sport karena perlu ada penyesuaian di sana, mulai dari spesifikasi hingga gaya berkendara," kata Direktur Marketing Astra Honda Motor (AHM) Koichi Mizuno saat ditemui Kompas.com di Sirkuit Sepang, Malaysia.
Banyak pihak yang menilai persoalan mental dan skill pebalap menjadi batu sandungan. Namun, Mizuno kemudian menampiknya.
Mizuno menjelaskan, persoalan skill dan mental pebalap tidak bisa dijadikan alasan kenapa mereka kurang unjuk gigi. "Mental dan skill itu hanya kadang-kadang saja," ujar Mizuno.
Ditekankan oleh Mizuno, peralihan dari balapan dengan motor bebek ke motor sport itu yang terus ia coba atasi. Namun, dia yakin pebalap Indonesia akan mampu bersaing dengan pebalap lain di ajang internasional.
"Karena itu kami rekrut pebalap muda, kami dukung mereka sepenuhnya," jelas Mizuno.
Dalam ajang Asia Road Racing Championship 2015, ada lima kejuaraan yang dipertandingkan, yakni Underbone 130cc, Sport Production 250cc, Asia Dream Cup 250cc, Suzuki Challenge, hingga Supersport 600cc.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.