Edi/Gloria sukses melaju ke semifinal China Masters 2015, Jumat. Keduanya mengalahkan wakil tuan rumah, Huang Kaixian/Huang Dongping, melalui rubber game, 21-14, 9-21, dan 21-15.
"Di gim pertama, kami main dengan tempo yang lambat. Ternyata, itu bisa meredam permainan cepat mereka. Tapi, di gim kedua, kami sempat hilang fokus. Saya sempat servis nyolong dan di-fault langsung sama hakim servis. Tapi, ketika lawan melakukan hal yang sama, nggak pernah di-fault. Dari situ saya sempat hilang fokus dan konsentrasi," kata Edi.
Edi/Gloria memang berhasil menaklukkan gim pertamanya. Sejak awal permainan, Edi/Gloria selalu berhasil mengungguli perolehan angka. Namun, sebaliknya, di gim kedua, penampilan keduanya terus tertekan oleh lawan. Huang/Huang melaju meninggalkan Edi/Gloria.
Memasuki gim terakhir, kedua pasangan sama-sama beradu ketat pada awal gim ketiga. Hingga kemudian menyentuh angka 10-7, Edi/Gloria melaju meninggalkan perolehan angka Huang/Huang. Keduanya pun sukses menembus babak semifinal.
"Di gim ketiga, kami mulai untuk mempercepat tempo agar tidak dalam posisi bertahan. Jadi, tetap kami yang memegang kendali permainan. Koh En (Enroe Suryanto, pelatih ganda campuran) hanya bilang untuk siap dengan permainan lebih cepat dan menyerang. Alhamdulillah strategi kami berhasil," kata Edi lagi. "Saat gim ketiga, kami berusaha lebih fokus lagi, seperti di gim pertama," kata Gloria.
Di semifinal, Edi/Gloria kembali harus berhadapan dengan pasangan Tiongkok. Kali ini dengan Wang Yilv/Tang Yuanting. Menghadapi Wang/Tang, Edi/Gloria mengaku optimistis dan siap untuk memberikan yang terbaik. "Untuk besok, kami akan selalu mencoba dalam posisi menyerang dan tidak mau tertekan lawan. Kami akan terus fight sampai dapat poin 21 duluan," kata Edi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.