Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dovizioso: Kami Tidak Kehabisan Bahan Bakar

Kompas.com - 17/04/2015, 14:36 WIB
BUENOS AIRES, KOMPAS.com - Dua motor Ducati Desmosedici GP15 berhenti saat melakukan slow down lap atau putaran setelah finis pada GP Americas di Austin, akhir pekan lalu. Andrea Dovizioso berjalan meninggalkan motornya menuju pit, sementara Andrea Iannone membonceng Danilo Petrucci (Pramac Racing) yang memakai GP14.1.

Rumor pun langsung tersebar bahwa Ducati kekurangan bahan bakar. GP Americas adalah kali pertama mereka menggunakan 22 liter (sebelumnya 24 liter), sejak 2014. Pengurangan dua liter adalah konsekuensi saat mereka berhasil naik podium tiga kali di lintasan kering sejak awal musim 2014.

Namun, Dovizioso memastikan bahwa kejadian di Austin tersebut tidak disebabkan karena motor mereka kehabisan bahan bakar.

"Bukan, yang terjadi adalah bahwa kami tidak kehabisan bahan bakar. Kami mendapat (masalah) pada tangki. Kami mendapat masalah yang berbeda, tetapi ini sesuatu yang tidak bisa kami bicarakan!" jelas Dovizioso yang finis kedua di Austin, saat jumpa pers jelang GP Argentina, Kamis (16/4/2015).

Dovizioso yang selalu finis kedua pada dua seri perdana musim ini (Qatar dan Americas) saat ini berada di peringkat kedua klasemen dengan 40 poin, hanya satu angka tertinggal dari Valentino Rossi. Sementara Iannone berada di urutan keempat.

Dibandingkan tahun lalu, performa Ducati musim ini memang jauh meningkat. Dovizioso mengaku, kini bisa memasuki tikungan dengan melewati jalur yang dia inginkan.

"Hal positif dari Ducati saat ini adalah bisa membelok dengan sangat bagus sehingga saya bisa memasuki tikungan dengan sangat cepat, dan di lintasan lurus motor punya horse power yang besar. Itu yang membuat perbedaan dalam waktu putaran," jelas pebalap Italia tersebut.

Kesabaran Dovizioso bersama Ducati mulai terbayar. Pada musim pertama bergabung dengan Ducati pada 2013, dia sama sekali tidak bisa mencicipi podium. Musim lalu, pebalap 29 tersebut dua kali naik podium setelah finis ketiga di Austin dan kedua di Belanda.

"Setelah masa-masa sulit, terutama pada tahun pertama di Ducati, sekarang kami punya banyak energi untuk bersaing. Ketika motor menjadi bagus, semua berubah. Semuanya berubah dan konsekuensinya adalah hasil yang kami dapatkan pada dua balapan pertama," lanjut Dovizioso.

Akhir pekan ini, Dovizioso akan kembali menguji kekuatan Ducati dalam persaingan di Sirkuit Termas de Rio Hondo, Argentina, yang merupakan seri ketiga MotoGP 2015.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Sumber Crash
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Persebaya Vs Bali United, Teco Minta Bali Kerja Keras

Liga Indonesia
Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Arsenal Vs Chelsea, Arteta Salut dengan Pochettino

Liga Inggris
Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Persebaya Vs Bali United, Mental Kuat Bajul Ijo

Liga Indonesia
Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Klasemen Liga Italia: Inter Scudetto, Jauhi Milan dan Juventus

Liga Italia
Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Fakta Menarik Korsel, Lawan Timnas U23 Indonesia di Perempat Final Piala Asia U23

Liga Indonesia
Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Babak Akhir Ten Hag di Man United, Disebut Tidak Ada Jalan Kembali

Liga Inggris
Respons Pemain Persib Usai Ikuti 'Kelas' VAR Liga 1

Respons Pemain Persib Usai Ikuti "Kelas" VAR Liga 1

Liga Indonesia
Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Format Baru Liga 1 Disebut Seru, Apresiasi Trofi untuk Borneo FC

Liga Indonesia
Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Persib Dapat Sosialisasi Penerapan VAR untuk Championship Series Liga 1

Liga Indonesia
Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Cara AC Milan Ganggu Pesta Scudetto Inter Milan di San Siro

Liga Italia
Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Indonesia Cetak Sejarah di Piala Asia U23, Kekuatan Poros Ernando-Rizky Ridho

Timnas Indonesia
Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Pelatih Timnas U23 Korea Terkejut dengan STY, Indonesia Lawan Sulit

Timnas Indonesia
Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Indonesia Vs Korea Selatan: PSSI Upayakan Nathan Tjoe-A-On Kembali

Timnas Indonesia
Inter Juara Serie A, 'Demonismo', dan Karya Master Transfer Marotta

Inter Juara Serie A, "Demonismo", dan Karya Master Transfer Marotta

Liga Italia
Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi 'Superpower' di Asia

Pengamat Australia Soal Syarat Timnas Indonesia Jadi "Superpower" di Asia

Timnas Indonesia
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com