Rossi memulai karier kelas premier dengan turun di 500cc memakai motor dua tak pada 2000. Setelah itu, dia membalap di kelas 990cc, 800cc, dan 1000cc dengan memakai motor empat tak milik Honda, Yamaha, Ducati, lalu Yamaha lagi. Dia juga sudah mencoba ban Michelin, lalu kini Bridgstone.
"Saya memulai (balapan) ketika motor masih hitam dan putih. Ketika itu sulit untuk melakukan knee down!" canda Rossi yang juga mengaku harus mengubah gaya balap karena motor yang dipakai pun terus mengalami perkembangan.
"Terutama dengan posisi di atas motor. Menurut saya, tahun lalu MotoGP banyak berubah. Begitu juga dengan sistem elektronik, dan ban Bridgstone membuat perubahan sangat besar. Dengan Michelin pada masa lalu, cara balap tentu berbeda, dan kamu tidak bisa bertahan dengan posisi yang sama saat mengendarai motor sekarang," jelas pebalap 36 tahun tersebut.
Rossi tahun lalu menutup musim dengan berada di urutan kedua klasemen. Musim ini, dia memimpin klasemen sementara setelah menyelesaikan dua seri, berkat finis pertama di Qatar dan ketiga di Austin.
"Saya mencoba belajar juga dari pebalap lain, di antaranya (Marc) Marquez, atau (Jorge) Lorenzo yang mengendarai motor sama dengan saya. Ini menarik. Namun, setiap pebalap mengembangkan dan memodifikasi gaya balap masing-masing," tutur pebalap Italia tersebut.
"Begtu juga dengan Andrea (Dovizioso), dia banyak berubah dibanding beberapa tahun terakhir. Memang beginilah caranya. Selalu ada evolusi dan menurut saya ini menarik. Ini tidak akan pernah sama," lanjutnya.
Rossi mengikat kontrak dengan Yamaha hingga akhir 2016, yang berarti dia bisa membalap lagi dengan ban Michelin yang kembali ke MotoGP mulai musim depan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.