Jorgensen kini tertinggal 0-3 dalam rekor pertemuan dengan pemain India, H S Prannoy. Kekalahan terakhirnya didapat pada babak kedua Singapura Terbuka di Indoor Stadium, Kamis (9/4/2015). Pemain nomor dua dunia tersebut kalah 16-21, 8-21, dalam 33 menit.
"Tidak ada alasan (untuk kekalahan) hari ini -tidak cukup bagus bertanding. Kembali ke Denmark secepatnya," demikian tulis Jorgensen lewat akun Twitter-nya, @janojorgensen, usai pertandingan.
Dua pekan lalu, Jorgensen juga ditaklukkan Prannoy, pada babak kedua India Terbuka. Ketika itu, pemain 27 tahun tersebut kalah 21-18, 14-21, 14-21.
"Ini adalah tahunnya (kualifikasi untuk) Olimpiade dan kami harus dalam permainan terbaik. Ketika kamu menang atas pemain papan atas, kamu merasa bahwa kamu memang bisa mengalahkan mereka, dan memenangi turnamen," kata Prannoy setelah memenangi laga di India tersebut.
Kekalahan pertama Jorgensen dari Prannoy didapat di Jepang Terbuka 2013. Ketika itu, pemain yang badannya dipenuhi tato tersebut kalah 14-21, 21-13, 17-21.
Sebelum Jorgensen, Singapura Terbuka sudah kehilangan salah satu calon kuat juara di tunggal putra, yaitu unggulan pertama asal Tiongkok, Chen Long. Pemain 26 tahun tersebut kalah dari Hu Yun (Hongkong).
Tumbangnya dua unggulan teratas tersebut memperbesar peluang Simon Santoso untuk mempertahankan gelar. Simon melangkah ke perempat final dengan menundukkan Viktor Axelsen (Denmark), 21-17, 16-21, 21-12.
Selanjutnya, satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa di nomor ini tersebut akan menghadapi pemain Thailand, Tanongsak Saensonboonsuk.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.