Liliyana punya catatan manis di turnamen ini. Bersama Nova Widianto, dia juga pernah tiga kali juara di Singapura Terbuka pada 2004, 2006, dan 2008. Pada 2010, Nova/Liliyana menjadi runner-up setelah dikalahkan Thomas Laybourn/Kamilla Rytter Juhl (Denmark) di final.
"Saya sendiri merasa main di sini sudah punya chemistry tersendiri. Saya dulu dengan Nova beberapa kali juara. Saya sama Tontowi juga sudah tiga kali juara. Tiap main di sini selalu enak, mudah-mudahan ini menjadi awal yang positif untuk melawan siapa pun. Karena lapangan dan situasinya sudah biasa, sudah enak rasanya," kata Liliyana.
"Feeling-nya di sini ada, semoga saja bisa juara lagi," kata Tontowi.
Tontowi/Liliyana berhasil melewati babak pertama setelah mengalahkan Jian Yi Lee/Peiy Zhean Lim (Malaysia), 21-5, 21-7, dalam 14 menit, Rabu (8/4/2015). Selanjutnya di babak dua, Tontowi/Liliyana akan menghadapi Lee Chun Hei Reginald/Chau Hoi Wah (Hongkong).
"Besok kami akan berhadapan dengan pasangan Hongkong. Untuk skor head to head, kami masih menang, tapi ramai juga di lapangan. Mereka juga pemain yang bagus. Kalau kami bisa main fokus dan bagus, kami yakin bisa mengatasi mereka," kata Liliyana lagi.
Tontowi/Liliyana pernah satu kali berhadapan dengan Lee/Chau pada Kejuaraan Dunia 2013. Saat itu, Tontowi/Liliyana menang rubber game 21-23, 21-15, dan 21-14.
Di sisi lain, pasangan ganda campuran Irfan Fadhilah/Weni Anggraini juga berhasil melaju ke babak dua. Mereka mengalahkan pemain Thailand, Trawut Potieng/Jongkonphan Kittiharakul, 21-17, 14-21, dan 23-21.
Irfan/Weni berikutnya akan berhadapan dengan unggulan delapan asal Jerman, Michael Fuchs/Birgit Michels.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.